Awasi Spekulasi Kenaikan Harga Daging

Senin, 21 Mei 2018 / 14.58
MEDAN, KMC - Seperti tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga daging baik ayam maupun lembu atau sapi kerap terjadi di bulan ramadan. Hal ini disebabkan permintaan kebutuhan daging semakin banyak.
Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga menilai, banyaknya permintaan menyebabkan terjadinya spekulasi daging. Karena itu dia berharap agar Pemerintah Kota Medan melakukan pengawasan sehingga spekulasi lonjakan harga daging tidak terjadi dan pedagang bisa menjual sesuka hati karena stok menipis.
“Atas dasar itu kami meminta agar Pemko Medan melalui stakeholder terkait hingga ke jenjang yang tinggi dalam hal ini Pemprovsu termasuk Satgas Pangan benar-benar mengawasi.Terutama antisipasi adanya penimbunan daging, sebagai strategi menaikkan harga di pasar. Mulai sekarang, seluruh stakeholder diharapkan bekerjasama untuk mengawasinya. Bahkan sangat perlu dilakukan, turun di semua rumah potong hewan dan distributor, untuk memastikan distribusi dan penjualan daging lancar,” papar Ihwan, Senin (21/5/2018).
Agar situasi ini bisa terkendali dengan baik, maka mulai sekarang harus mengawasinya secara intens. Bagi pedagang yang melanggar aturan, bisa dikenakan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Apalagi jelang Lebaran nanti, jika tidak dipantau, harganya bisa naik 50 persen bahkan dua kali lipat. Ini lah yang harus diantisipasi. Jika pun pedagang mau menaikkan harga, jangan terlalu tinggi. Kita minta stakeholder harus bisa memastikan stok daging aman tersedia. Karena biasanya permintaan masyarakat masih tinggi di pasaran di bulan puasa dan lebaran nanti,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ihwan Ritonga memberikan apresiasi atas langkah yang dilakukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Perwakilan Daerah Medan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke rumah potong hewan. “Langkah yang dilakukan KPPU kita berikan apresiasi karena telah melakukan pemantuan dan pengawasan secara langsung di lapangan untuk mengantisipasi adanya monopoli hingga sistem pemotongan,” pungkasnya. (riz/mr)
Komentar Anda

Terkini