Warga Tembung, Perjuangan dan Medan Timur Minta Pemko Perbaiki Infrastruktur

Senin, 04 Juni 2018 / 20.37
MEDAN, KMC – Legislator daerah pemilihan IV (4) DPRD Kota Medan menyoroti berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah Kecamatan Medan Tembung, Medan Perjuangan dan Medan Timur. Masalah infrastruktur masih menjadi topik utama yang kerap dikeluhkan masyarakat.

Seperti diungkapkan Paul MA Simanjuntak saat menyampaikan laporan hasil reses pertama anggota DPRD Kota Medan di ruang paripurna DPRD Kota Medan, Senin (4/6/2018) sekira jam 16.00 wib. Jalan rusak di kawasan Mesjid Taufik, Kecamatan Medan Perjuangan dan Jalan Sentosa Lama butuh perbaikan. Selain itu permasalahan KTP elektronik yang dialami warga Sentosa Lama, sudah setahun melakukan perekaman, namun tak kunjung kelar. Masalah air juga melanda warga di sana, air kucuran PDAM Tirtanadi itu hanya hidup di jam-jam tertentu saja.

Sementara di Jalan Sei Kera, warga minta perbaikan drainase dan perbaikan jalan. Tak hanya itu, perawatan lampu jalan diminta agar dilakukan setiap 3 bulan, karena banyak rusak dan mengakibatkan rawan kriminalitas.

“Persoalan KTP juga masih banyak masalah, karena biaya pengurusannya mahal. Juga masalah BPJS, banyak penyakit yang tidak tertampung dalam BPJS,”sebut Paul yang mewakili rekan se-dapilnya, yakni  Wong Chung Sen, Modesta Marpaung, Ir Sahat Simbolon, Anton Panggabean, H Jumadi, Zulkarnain Yusuf dan Hamidah.

Di sidang paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda Ramli dan dihadiri Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution itu, Paul meminta agar Pemko Medan memiliki konsep pembangunan yang jelas dan tak saling tumpang tindih. Pembetulan jalan rusak diharapkan tak hanya sekedar tambal sulam saja, karena mengakibatkan jalan makin tinggi dan berdampak ke rumah warga yang sering ketiban curah air.

“Dimohonkan juga kepada walikota agar tidak mempersulit pengurusan KTP, KK dan lainnya seperti di Kecamatan Medan Tembung. Diminta juga agar menambah bak sampah, armada sampah dan menjadwalkan pengangkutan sampah. Sedangkan di bidang pendidikan, Pemko diminta agar menambah bea siswa, dan membuat pendataan jumlah gaji honor. Disini kami juga menyimpulkan, masalah air, listrik dan gas masih menjadi kendala masyarakat. Terutama PDAM Tirtanadi yang pelayanannya mengecewakan,”pungkas politisi PDI Perjuangan ini. (riz) 
Komentar Anda

Terkini