Jalan Bagus Diaspal, Jalan Rusak Dibiarin...

Rabu, 15 Agustus 2018 / 19.58
MEDAN, JAM 17.00 WIB - Anggota Komisi D DPRD Medan, Paul Mei Anton mempertahankan data ruas jalan yang akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum.

"Jalan Bhayangkara itu masih bagus, kenapa dianggarkan lagi, mau diaspal lagi," ungkap Paul saat rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, di Komisi D DPRD Medan, Rabu (15/8).
Selain itu, kata dia, kondisi ruas jalan stasiun kereta api juga masih baik. "Sepertinya Dinas PU tidak pernah cek ke lapangan, asal main tender saja. Jalan-jalan bagus kenapa mau diaspal lagi," tuturnya.
Disebutkannya, banyak jalan jelek di Kota Medan yang malah tidak tersentuh seperti jalan Sibolga, Jalan GB Josua, dan Jalan Mapilindo.

"Itu daerah pemilihan (Dapil) saya, makanya tahu kondisinya. Medan sudah disebutkan sebagai Kota sejuta lubang, tahun ini masa tidak ada perubahan," sebutnya dalam dapat yang dipimpin  ketua Komisi D DPRD Medan Parlaungan Simangunsong.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi D Fraksi Gerindra, Sahat Simbolon. "Apa yang disampaikan saudara Paul benar. Jalan Mapilondo itu parah, kasarnya kalau orang hamil lewat sana, bisa lahir lebih dahulu anaknya," sindirnya.

Godfried Efendi Lubis juga menyoalkan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Medanyang dinilai sangat lambat. Khusunya dalam melakukan kegiatan infrastruktur.

Menurutnya, Pemko Medan sudah mengajukan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara  (KUA PPAS) P-APBD 2018. Padahal, kegiatan yang ditampung pada APBD 2018 murni belum sepenuhnya berjalan.

"Dari Rp 700 miliar kegiatan Dinas PU hanya Rp100 miliar yang dilelang. Itu kurang dari 30 %, berarti sangat lambat," ujar Godfried, anggota komisi D lainnya.
Godfried meminta agar Dinas PU Kota Medan melakukan pemetaan dan membuat skala prioritas mana pekerjaan yang lebih dahulu dilakukan.

Kepala Dinas PU Kota Medan, Khairul Syahnan mengatakan jalan Bhayangkara tidak sepenuhnya diaspal. "Disana itu ada pelebaran jalan, pelebaran itu yang akan diaspal. Kalau di Jalan GB Joshua rencananya mau dibeton, tapi tidak bisa karena ada pipa milik PDAM, terkendala itu,"jawabnya

Dia menyebutkan beberapa pekerjaan yang sudah selesai lelang, dan telah masuk kedalam tahapan penandatanganan kontrak.
"Jalan Bhayangkara, Gaperta, Amir Hamzah sudah tahap penandatanganan kontrak, tinggal melakukan pekerjaan," katanya. (mr/riz)
Komentar Anda

Terkini