PPIH Arab Saudi Bentuk Tim Khusus Buru Penipu Jamaah Haji Indonesia

Jumat, 03 Agustus 2018 / 19.15
Kadaker Makkah Endang Jumali.
MEDAN, KMC - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi membentuk tim khusus untuk melindungi jemaah Calon Haji (Calhaj) yang menjadi korban aksi kejahatan penipuan di Tanah Suci.

Tim khusus itu akan memburu para penipu yang rata-rata justru mukimin, warga Indonesia yang tinggal di Saudi.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Endang Jumali menjelaskan, pihaknya telah menerima beberapa laporan kasus penipuan.

“Modus paling sering adalah berpura-pura menawarkan bantuan jasa kepada jemaah,” ungkap Endang seperti di lansir di laman www.kemenag.go.id, Jumat (3/8/2018).

Untuk mengelabui korban agar kian percaya, sebagian pelaku mengenakan seragam petugas haji. “Padahal itu seragam tahun-tahun sebelumnya,’’ ungkapnya.

Karena itu, PPIH Arab Saudi mengganti seragam petugas haji setiap tahun. Pada baju seragam terbaru selalu ada tulisan tahun penugasan. “Selain itu, setiap petugas selalu mendapat ID-Card yang harus dikenakan selama bertugas,” jelasnya.

Endang menjelaskan, ada pula penipu yang mengenakan gelang haji buatan tahun-tahun lalu. Dengan modal gelang tersebut, penipu bisa mendekati calon korban dengan mengaku sebagai sesama jemaah. ’’Karena itu, sosialisasi ke jemaah sangat penting. Jemaah harus mengenali ciri-ciri petugas yang legal dan tidak,’’ tegasnya.

Mengantisipasi masalah tersebut, PPIH menempatkan petugas haji di setiap hotel yang ditempati jamaah haji. Selain membantu jemaah, petugas tersebut wajib mencegah masuknya penyusup ke hotel. Biasanya, penyusup tersebut mengaku sebagai kerabat jemaah. ’’Kedua, kami adakan operasi senyap untuk menangkap para pelaku,’’ ujarnya.

Tim yang masuk dalam operasi senyap akan bergerak di sekitar Masjidil Haram. ’’Tim itu akan melakukan investigasi. Mereka mengincar orang-orang yang menyaru sebagai petugas haji. Jika ditemukan petugas haji gadungan, tim akan mengikuti dan memburu mereka secara diam-diam.

Lebih lanjut Endang menambahkan, kasus-kasus penipuan selalu ada setiap tahun. PPIH Arab Saudi sudah mewanti-wanti kepada petugas di Sektor Khusus (seksus) agar menerapkan strategi perlindungan jemaah yang efektif.

’’Kalau operasi dilakukan secara terang-terangan, mereka malah kabur. Jika saatnya tepat, tim akan membekuk petugas haji gadungan itu dan memproses mereka di kantor Daker,” pungkasnya. (rel/mar)
Komentar Anda

Terkini