Pemprovsu Buka Peluang Kerja Sama dengan Pihak Ketiga Dalam Pengelolaan Air Bersih

Selasa, 15 Januari 2019 / 20.49
Wagubsu Musa Rajekshah menerima kunjungan PT Adaro Water Energy.
MEDAN, KMC – Permasalahan pengelolaan dan penyediaan air bersih untuk masyarakat menjadi salah satu permasalahan yang sangat penting. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) membuka peluang kerja sama dengan pihak ke tiga, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah saat menerima kunjungan kerja PT Adaro Water Energy Tbk, di ruang rapat lantai 9, Kantor Gubernur, Selasa (15/1/2019). “Untuk penyediaan dan pengolahan air bersih, kita harus berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan Wagubsu, seiring dengan kondisi bertambahnya jumlah penduduk yang saat ini mencapai 14 juta jiwa lebih, tentunya juga akan bertambahnya kebutuhan air bersih. Sementara itu, diketahui bersama bahwa pipa penyaluran air yang dipergunakan usianya sudah lewat waktu, serta perlunya penambahan pompa pipa.

“Kebutuhan air bersih ini adalah kebutuhan yang sangat vital, tidak bisa lagi ditunda-tunda. Untuk itu kita sebagai pemerintah tidak menutup kemungkinkan bekerja sama dengan pihak perusahaan lain, khususnya investor dalam negeri,” ujar Wagubsu.

Selain itu, menurut Wagubsu, PDAM Tirtanadi juga harus segera mengambil langkah yang cepat dan tepat untuk penyediaan pensuplaian air bersih ke masyarakat. Jangan sampai masyarakat mengkonsumsi air yang tidak layak dan tidak sehat.

Begitu juga masalah pembuangan limbah, kata Wagubsu, menjadi persoalan serius dan harus dipikirkan solusinya. Memang PDAM Tirtanadi sudah mempunyai instalasi pembuangan air limbah, di daerah Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, tetapi belumlah maksimal. “Karena tidak semua limbah domestik yang dari rumah tangga dialirkan ke tempat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebelum dibuang ke Danau Toba,” katanya.

Karena itu, Wagubsu sangat mengapresiasi kedatangan pihak PT Adaro Water Energy Tbk yang sudah bersedia ingin melakukan kerja sama dalam bidang penyediaan air bersih.

Sedangkan untuk penyediaan tenaga listrik, yang juga merupakan bidang usaha PT Adaro Water Energy Tbk, Wagubsu berharap dapat meringankan daerah-daerah. Khususnya desa-desa di Provinsi Sumatera Utara dengan menyediakan pasokan energi listrik yang harganya dapat dijangkau masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo menjelaskan pengguna air bersih di Kota Medan yang disalurkan oleh Tirtanadi sudah mencapai sekitar 425 ribu pelanggan. Hanya saja, total kebutuhan itu belum sebanding dengan persediaan yang dimiliki. Sebab, hingga saat ini persediaan yang dimiliki PDAM Tirtanadi Medan masih 6.600 liter per detik.

Karena itu, dengan perbandingan angka tersebut distribusi air kepada pelanggan dalam sehari belum dapat maksimal. Makanya ada di beberapa wilayah yang memang pelayanannya belum 24 jam dikarenakan dalam sehari ada waktu tertentu puncak penggunaan air.

“Walaupun masih ada belum terpenuhinya dengan baik pensuplaian air bersih, PDAM Tirtanadi terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh pelanggan,”ujarnya.

Sebelumnya, President Dierctor PT Adaro Water Wito Krisnahadi menjelaskan, PT Adaro Energy Tbk melalui anak usahanya yaitu PT Adaro Tirta Mandiri (Adaro Water) terus melakukan pengembangan lini bisnis air bersih. Dengan segmen bisnis pengolahan air minum, pengolahan air limbah, penyediaan jasa distribusi dan jasa solusi di bidang air.

Sebagai informasi, sejak tahun lalu Adaro Water telah mengoperasikan tiga aset berupa intalasi pengelolaan air minum di tiga lokasi yang berbeda. Pengelolaan air ini berada di Gresik (Jawa Timur), Banjar Baru (Kalimantan Selatan) dan Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Untuk bidang energy listrik, PT Adaro Energy Tbk, menggunakan system solar PV Micro grid, yakni sistem yang tidak memerlukan area besar seperti pembangkit listrik tenaga surya pada umumnya. “Tentunya hal ini dapat membantu masyarakat di daerah yang belum terjangkau pembangkit tenaga listrik,” pungkasnya

Turut hadir Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprovsu Zonny Waldi, Kepala Litbang Provsu Effendy Pohan, Kadis ESDM Zubaidi, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Hidayati, dan Kadis Lingkungan Hidup Binsar Situmorang. (ril)
Komentar Anda

Terkini