Banjir bandang di Desa Buntu Mauli, Kabupaten Samosir. //ft net. |
Berdasarkan informasi yang diperoleh, banjir bandang terjadi akibat air Sungai Rasangbosi tiba-tiba naik dengan arus yang dahsyat.
Sebelum banjir, di kawasan Samosir dan sekitarnya diguyur hujan deras. Banjir menerjang sekira pukul 16.00 WIB.
Bendahara Kecamatan Sitiotio Uluan H Rajagukguk menjelaskan, sebelum banjir, hujan mengguyur desa dengan begitu derasnya. Air turun bersamaan dengan kristal es berukuran kecil.
"Hampir dua jam tadi hujannya. Sampai saat ini masih mendung," kata Uluan.
Arus sungai yang cukup dahsyat menyapu apapun yang dilintasinya. Bahkan air yang naik tingginya mencapai empat meter.
Air sontak berubah berwarna coklat saat banjir. Derasnya arus membawa material kayu dan batu dari hulu sungai.
"Ada empat rumah yang terdampak. Dua rumah terikut arus. Dua lagi rusak dan dimasuki lumpur,:" ujarnya.
Dalam bencana banjir bandang itu, dua orang menjadi korban. Satu korban mengalami patah tulang. Korban bernama Oppung Daniel itu sempat dibawa ke Puskesmas di Kecamatan Sitiotio.
Kini laki-laki berusia sekitar 60-an itu, sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adrianus Sinaga di Kecamatan Pangururan untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Warga yang hilang bernama Oppung Santa. Umurnya 60-an. Kita masih melakukan pencarian bersama warga sekitar," ungkapnya.
Banjir bandang serupa ternyata pernah terjadi 2010 silam. Namun kondisinya tidak separah sekarang.(mtc/mar)