Ekspedisi Doa Ibu Lancarkan Distribusi Hasil Pertanian Tanah Karo-Batam

Selasa, 02 November 2021 / 20.52

Ekspedisi Doa Ibu. (istimewa)

KARO, KLIKMETRO.COM –  Ekspedisi Doa Ibu hadir di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Kehadiran ekspedisi ini untuk mengangkut hasil pertanian, seperti sayur mayur dan buah-buahan yang ada di Tanah Karo.

Pengiriman barang hasil pertanian seperti sayur-mayur, buah-buahan dan sebagainya telah dibuka dari Sumut, khususnya Tanah Karo - menuju pulau Batam provinsi kepulauan Riau (Kepri) menggunakan kapal laut.

Hal ini disampaikan Erwin Perangin-angin, Perwakilan Ekspedisi Doa Ibu di Kabupaten Karo, Selasa (2/11/2021). Erwin memaparkan, pengiriman perdana akan dilakukan pada tanggal 11 November 2021 dari Pelabuhan Belawan Medan menuju Pelabuhan Bintang 99 Batu Ampar pulau Batam.

“Dicanangkan, launcing perdana tersebut akan dihadiri oleh Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang.  Adapun keunggulan ekspedisi Doa Ibu ini yakni, barang sayur - mayur yang akan dikirim ke pulau  Batam tidak rusak sampai tujuan,  karena kapal sudah dilengkapi dengan ruangan pendingin (Colstroit). Dengan demikian sangat membantu  bagi para pedagang kecil yang ada di Batam,”ujar Erwin kepada wartawan di Kabanjahe.

Erwin mengakui, bahwa selama ini sudah ada pengiriman barang ke pulau Batam menggunakan  ruangan pendingin. Namun harus partai besar dengan menggunakan petikemas, minimal antara 14-16 ton untuk satu kontainer.

“Dengan hadir ekspedisi Doa ibu menggunakan pelabuhan rakyat dari Pelabuhan Belawaan akan menjadi angin segar bagi pedagang sayur-mayur di Kabupaten Karo. Sebab menggunakan ekspedisi Doa Ibu, pedagang boleh mengirim barang mulai dari 10 kg sampai 100 ton. Kerusakan barang yang selama ini terjadi, dapat teratasi,”imbuhnya.

Erwin meyakini kehadiran ekspedisi Doa Ibu di Bumi Turang secara tidak langsung dapat menaikan  omset pada pedagang kecil di Batam maupun pengiriman dari Tanah Karo. “Dengan hadirnya ekpedisi ini,  komoditas barang sayur-mayur terjual maksimal. Sehingga bersamaan terjadi efesiensi  waktu, dan tidak perlu mengopek sayur sebagian  yang haris dibuang ke penampungan sampah.

“Dengan demikian otomatis harga harus dinaikan untuk menutupi kerugian penyusutannya.  Hadirnya Doa Ibu diharapkan persaingan kwalitas barang produksi hasil pertanian Karo di Batam dapat bersaing dengan produk pertanian dari provinsi yang letak geografisnya lebih dekat ke pulau Batam dibanding dari Kabupaten Karo yang harus menempuh perjalanan 48 jam dari Belawan samapai Batam,”katanya optimis.

Untuk membantu para pedagang, ekspedisi Doa Ibu juga membuka kesempatan menjadi agent/perwakilan sebagai salah satu sarana menambah income, khususnya di masa pandemic saat ini. (erwin)

Komentar Anda

Terkini