 |
| Suasaan saat pemilihan Ketua PWPM di Gedung PKK Medan. |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Suasana ricuh sontak terjadi saat pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan (PWPM) periode 2021-2023 berlangsung di Gedung TP PKK Kota Medan, Senin (20/12/2021).Kericuhan terjadi lantaran panitia dinilai tidak fair, karena memberlakukan mandat bagi peserta yang tidak hadir untuk memilih. Peraturan tersebut diduga untuk memenangkan salah satu kandidat.
Teriakan-teriakan protes pun terjadi. Ratusan wartawan yang hadir saling pro kontra, ada yang meminta agar peraturan tersebut tidak diberlakukan, namun ada juga yang meminta agar tetap dilanjutkan.
Ketua Panitia Pemilihan Ketua PWPM Pangiutan Rumapea meminta agar peserta yang hadir tenang. Dia menjelaskan, sebelum hari H pemilihan, para calon kandidat sudah dipanggil oleh panitia dan menyetujui peraturan tersebut.
Lilik Dalimunthe, salah seorang wartawan memprotes peraturan tersebut. "Ini sudah tak benar, seharusnya pemilihan demokrasi. Siapa yang tak hadir, harusnya absen. Bukan diberi mandat untuk memilih. Kalau begini sangat rawan terjadi kecurangan,"protes Lilik.
Begitu juga disampaikan Roy. Dia meminta lebih baik panitia dibubarkan. Karena sedari awal membuat peraturan tidak fair.
Namun panitia keukeuh pada putusan dan melanjutkan pemilihan. Meski saat itu seorang wartawati sempat protes dan membanting kursi.
Untuk diketahui, pada pemilihan ini ada 3 kandidat yang bertarung merebut kursi ketua. Nelly Simamora, Syaifullah Defaza dan Marhot.
Saat berita ini dipublis, pemilihan masih berlangsung dan suasana ricuh perlahan mereda. (mar)
