 |
| Polrestabes Medan memaparkan penangkapan 5 remaja yang diduga terlibat tawuran dan menewaskan seorang pelajar. (f-ist) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Polrestabes Medan bersama Polsek Sunggal mengamankan 5 remaja berstatus pelajar yang diduga terlibat aksi tawuran maut di Jalan Kapten Sumarsono, tepatnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Helvetia, Deli Serdang.
Peristiwa yang menewaskan F (15) dengan sejumlah luka bacokan ini terjadi Jumat lalu (25/11/2022).
Menurut Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda saat temu pers dengan wartawan, kelima pelaku yang diamankan sebagian masih berstatus pelajar. Ada juga alumni dan juga ketua gen motor.
"Kronologinya, para pelajar ini memang berencana tawuran dan aksi balas dendam dari kejadian sebelumnya,"kata kapolrestabes didampingi Kasat Reskrim, Kompol M Fathir, Minggu (27/11/2022) siang.
"Sementara dari hasil monitoring tim media IT (Informasi Teknologi) diketahui kalau mereka sudah berjanji untuk melakukan tawuran di lokasi yang telah mereka tentukan,”ucap Kombes Valentino.
Jadi contohnya kata Kombes Valentino mereka bertemu di Jalan Kapten Sumarsono tersebut. Mereka di sana melakukan tawuran. Namun naas, korban dan temannya berpisah dengan kelompoknya. Korban tersebut masuk ke SPBU itu dengan mendorong sepeda motor.
"Ketika itu pelaku melihat lawannya. Lalu menyerang dengan cara mengejar korban di dalam SPBU lalu membacoknya. Korban pun meninggal dunia akibat kehabisan darah akibat luka bacokan di bagian paha dan anggota tubuh lainnya,"sebutnya lagi.
Peristiwa itu pun dilapor masyarakat ke pihak kepolisian. Petugas pun turun ke lokasi dan langsung bergerak mencari pelaku pembacokan.
Sambung Kombes Valentino sejak Sabtu Subuh jajaran polisi gabungan yakni Satreskrim, Polsek Sunggal dan Polda Sumut berhasil membekuk pelaku berinisial P.
"Selanjutnya dikembangkan dan 4 lagi yakni RML, KS, JS dan AN jadi totalnya ada 5 orang,”ujarnya.
Dari hasil penyelidikan ditemukan celurit milik pelaku, ikat pinggang, seragam sekolah dan lainnya.
“Untuk lebih jauh, kami akan melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi,"pungkasnya. (hot)
