Penguruaan SIM Mahal, Dewan Akan Panggil MSDC

Rabu, 10 Januari 2018 / 00.14
MEDAN, KMC - Pengurusan SIM di Satlantas Polrestabes banyak dikeluhkan masyarakat. Sulitnya pengurusan SIM membuat masyarakat enggan mengurusnya, padahal banyak warga yang membutuhkannya.
Sedangkan kalau mengurus SIM C  melalui calo, harganya bisa mencapai Rp 850 ribu. Demikian diungkapkan beberapa warga Kota Medan menyampaikan keluhannya kepada wartawan, Selasa (9/1/2018). Disebutkan warga yang enggan disebut namanya, kalaupun diurus sendiri, hampir dapat dipastikan tidak akan lulus.
Keberadaan Medan Safety Driving Centre (MSDC) sebagai kursus pendidikan mengemudi di Jalan Bilal juga dipertanyakan warga. Warga menuding, setiap warga yang hendak mengurus SIM, harus mendapatkan sertifikat dari MSDC dulu kalau mau lulus. Untuk mendapatkan sertifikat itu, warga harus mengeluarkan dana yang cukup besar dan dirasa sangat membebani masyarakat.
Menurut catatan wartawan, hal itu sudah beberapa kali dibahas di DPRD Medan, namun MSDC tetap juga beroperasi dan pengurusan SIM tetap sulit. Beberapa waktu lalu, saat Ketua Komisi A DPRD Medan Andi Lumban Gaol terpilih, sudah diprogramkan pengurusan SIM yang tidak dipersulit dan tidak berbiaya mahal. Kala itu Andi menyebutkan akan memperjuangkan SIM tidak mahal dan sulit setelah dirinya memimpin Komisi A.
Politisi PKPI itu menyebutkan pihaknya kasihan melihat masyarakat kesulitan mengurus SIM yang harus mengeluarkan uang yang sangat mahal. “Ini jadi tanggung jawab moral DPRD Medan kepada masyarakat karena kebutuhan warga akan SIM sangat tinggi,” ujarnya ketika itu.
Namun, hingga saat ini upaya pemanggilan terhadap MSDC dan Satlantas Polrestabes oleh DPRD Medan belum ada titik terangnya. Saat dihubungi wartawan, Rabu (10/1/2018) Lumban Gaol menyebutkan bahwa pihaknya baru akan mengagendakan rapat internal di Komisi A pada Senin depan. Disebutkan, khusus persoalan pemanggilan kepada manajemen MSDC, pihaknya akan membahasnya terlebih dahulu. (mr/riz)
Komentar Anda

Terkini