Antri Meniti Titi Darurat, Aktifitas Warga Sicanang Nyaris Lumpuh

Minggu, 21 Oktober 2018 / 18.50
Warga antri menggunakan titi darurat pasca ambruknya Jembatan Sicanang.
MEDAN, KMC - Pasca amblasnya tanah yang mengakibatkan jembatan titi dua Sicanang ambruk, otomatis aktifitas warga di kawasan Canang - Belawan terhambat. Bahkan nyaris lumpuh.

Amatan wartawan di lokasi ambruknya jembatan, Minggu (21/10/2018), sejumlah pengendara bermotor tampak berjejer di sana dan hanya jadi penonton, lantaran tak bisa melintas.

Sementara warga terpaksa bersabar menunggu giliran menyeberang lantaran titi darurat terbuat dari kayu. Jika diterobos, dikuatirkan titi tidak mampu menahan bobot berat dan akan ambruk.

Kejadian amblasnya tanah jembatan titi dua Sicanang bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, beberapa bulan lalu peristiwa sama juga terjadi.

Pengendara kereta tak bisa melintas pasca Jembatan Titi Dua Sicanang ambruk.
Kekesalan diutarakan Nirwansyah, warga blok 19 Sicanang. Bagaimana tidak, akibat amblasnya tanah jembatan titi dua Sicanang, dia tidak dapat mencari nafkah. Padahal kesehariannya dia bekerja sebagai tukang ojek.

"Bagaimana mau mencari uang,  kendaraan saja tidak bisa melewati titi itu. Orang yang mau lewat titi itu saja harus satu-satu berjalan, itupun dibantu warga lainnya agar warga yang melewati titi itu tidak tergelincir dan jatuh", kesalnya.

Nirwan bahkan sempat berharap, pembuatan jembatan Sicanang akan selesai dalam waktu dekat ini. Tak nyana kenyataan berkata lain, jembatan tersebut malah amblas tergerus abrasi.

"Padahal kami warga di sini sudah berharap kali jembatan akan selesai. Ehh gak tahunya malah amblas. Cemana ini, alam yang disalahkan  apa kontraktornya memang bodoh. Seharusnya mereka tahu apa yang dilakukan, dilihat dulu situasi sekeliling, bagaimana kondisi tanah,"tukasnya heran.

Sebelumnya, Agustus lalu, Jembatan Titi Dua Sicanang sudah mulai terancam ambruk. Hal itu lantaran tanah di sekitar tiang penyangga jembatan amblas tergerus arus laut.

Kondisi ini menimbulkan ketakutan warga yang melintas di sana. Apalagi saat banjir rob, warga kuatir jembatan putus dan menelan korban jiwa.

Bahkan tahun lalu, seorang pengendara kereta nyemplung ke laut lantaran angkot di depannya mendadak tidak dapat menanjak. Hal ini disebabkan besi pondasi jembatan sudah mulai amblas tergerus abrasi. (mar)
Komentar Anda

Terkini