Pemprov Sumut Serius Jajaki Kerjasama dengan Jepang

Minggu, 21 Oktober 2018 / 21.24
Wagubsu Musa Rajekshah jajaki kerjasama dengan Jepang.
JAKARTA, KMC - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) serius menjajaki kerjasama dengan Jepang. Terutama untuk investasi di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dan pengelolaan sampah.

Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah pada pertemuan dengan investor Jepang yang tergabung dalam ASEAN Nagoya Club di Hotel Mandarin, Jakarta, Minggu (21/10/2018). Kerjasama tersebut diharapkan dapat memberi dampak besar secara ekonomi, peningkatan lapangan kerja, serta kesejahteraan masyarakat Sumut keseluruhan.

"Perjalanan dari Sumatera Utara ke Jakarta ditempuh waktu 2 jam, pertemuan yang kami adakan di Jakarta ini berarti tanda keseriusan kami untuk bekerjasama dengan Jepang, untuk menyelesaikan masalah yang ada di Sumatera Utara," kata Wagub Musa Rajekshah.

Wagub Musa Rajekshah berharap pertemuan tersebut, tidak hanya berhenti di situ saja. Tetapi ada pertemuan-pertemuan lanjutan dengan ASEAN Nagoya Club atau pihak Jepang. " Kami berharap pertemuan ini tidak sebatas hari ini, kami juga akan mengatur waktu berkunjung ke Jepang," kata Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.

Pemprov Sumut, kata Ijeck, akan mengatur jadwal kunjungan untuk berdiskusi dengan pihak lokal di Jepang dan melihat langsung hal-hal bisa diaplikasikan di Sumut. "Kami juga akan membawa pemerintah kabupaten/kota yang berkaitan dengan yang dibahas pada pertemuan ini," katanya.

Pertemuan tersebut membahas sektor-sektor utama dan potensi Sumut seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, serta pembenahan sampah. " Hal ini sesuai dengan misi pembangunan Sumatera Utara saat ini yaitu masalah pertanian, ketenagakerjaan dan ekonomi yang bangkit dari desa ke kota," ujarnya.

Untuk itu, kata Ijeck, Pemprov Sumut membuka peluang investasi seluas-luasnya, baik untuk  perusahaan swasta maupun pemerintah Jepang. "Kami mengharapkan investasi ini, dan kami akan membantu segala sesuatunya mengenai investasi di Sumatera Utara," katanya.

Sementara itu, Kepala Office Asean Nagoya Club Hisaya Matsuhita mengatakan ada beberapa sektor yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan bersama. Seperti di bidang waste management atau pengelolaan sampah, Hisaya menganjurkan untuk bertemu dengan Pemerintah Kota Nagoya.

Menurutnya, persoalan sampah bisa diselesaikan dengan cara mendidik masyarakatnya. "Perlu ada perhatian tentang sampah, tidak hanya pemerintah, dan bagaimana masyarakat mencintai lingkungan," ujarnya.

Bidang lainnya, tambah Hisaya, saat ini Jepang sedang kekurangan tenaga kerja di bidang kesehatan seperti perawat. Populasi Jepang katanya, semakin menurun dari tahun ke tahun. Untuk itu, ia mengharapkan Pemprov Sumut bisa mengirim tenaga kerja yang handal.

“Kami akan menyambut kedatangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mempelajari hal yang bisa diaplikasikan di Sumut dari Jepang. Juga akan mempertemukan dengan pemerintah lokal serta perusahaan Jepang terkait,” ujarnya.

Presiden ASEAN Nagoya Club Takashi Ori mengatakan juga siap menerima kunjungan Pemprov Sumut ke Jepang. "Saya sangat berterima kasih atas pertemuan ini, semoga pertemuan ini tidak hanya sekali, tapi akan terus berlanjut karena kerjasama yang akan kita bangun ini," katanya.

Pada kesempatan tersebut diberikan cendera mata berupa kain ulos kepada Presiden Asean Nagoya Club Takashi Ori oleh Wagub Sumut Musa Rajekshah. Pemberian tersebut merupakan tanda untuk menghangatkan hubungan Pemprov Sumut dan Jepang. Sebaliknya Wagub juga dipakaikan Kimono khas Jepang oleh Takashi.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Hj R Sabrina, Walikota Tanjung Balai M Syahrial, Kepala Bapeda Provinsi Sumut Irman, serta anggota Asean Nagoya Club dan sejumlah perwakilan perusahaan investor Jepang.(mar/rel)
Komentar Anda

Terkini