![]() |
Petugas kepolisian mengevakuasi lokasi longsor. |
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Martin Sitepu membenarkan adanya bencana alam ini. Dia memaparkan, longsor mengakibatkan tempat penginapan di Pemandian Daun Paris Raja Berneh ambruk. Reruntuhan ini menimpa sejumlah orang, dan mengakibatkan korban jiwa.
Dia menjelaskan, semua korban atau tujuh orang meninggal dunia berada di RS Amanda.
Sedangkan sembilan yang cedera, tujuh orang berada di RS Amanda dan dua orang lainnya di RS Efarina.
Adapun informasi yang diperoleh, semua korban merupakan mahasiswa Univertas Prima Indonesia (UNPRI) Medan yang sedang berlibur ke lokasi wisata tersebut.
Berikut identitas korban tewas ;
1. Santika Theresia, Perempuan
2. Emiya Br Tarigan, Perempuan, Alamat Sukamakmur
3. Mones, Perempuan
4. Enjelita Br Ginting, 22 Thn, Alamat Jalan Penerbangan Padang Bulan Medan.
Dan 3 (tiga) orang lainnya belum diketahui identitasnya.
Identitas korban luka ;
1). Andika, 23 Thn, Medan: Luka lecet kaki kiri
2). Novita Sari 19 Thn, Simp. Ujung Aji Karo BTagi, Luka Robek Telinga kanan atas, Kelopak mata kanan memar dan bengkak, Bengkak pd Kepala bagian kanan,
3). Afinda, 22 Thn, Ds Bukit Kec. Dolatrayat, Kedua Persendian tangan tidak bisa digerakkan.
4). Desa Br. Sinambela, 21 Thn, Binjai, kedua oergelangan tangan sakit.
5). Putri Yolanda, 19 Thn, Ds. Gongsol Kec. Merdeka, persendian tangan kanan sakit dan tidak bisa digerakkan,
6). Janeta, 18 Thn, Jln Samura Gg Cendrawasih, pinggang sakit,
7). Indra, 21Thn, T.Balata, lutut kaki kiri lecet.
Mendapat Informasi kejadian tersebut, Kapolsek Simpang Empat AKP Nazrides Syarif, SH beserta anggota bersama Danramil Simpang Empat Kapten Inf. J.Surbakti dan anggota, mendatangi lokasi longsor dan melakukan evakuasi.
Petugas mengimbau warga yang memiliki rumah di atas maupun di bawah bukit untuk mengungsi ke lokasi lebih aman, agar menghindari adanya korban jiwa jika terjadi longsor kembali. (mar/win)