Parahnya lagi, kondisi tergenang ini juga terjadi di Jalan STM ujung. Padahal jalanan tersebut tak jauh dari proyek kanal yang dibangun untuk mengantisipasi banjir. Diduga, saluran drainase di kawasan itu tak berfungsi, sehingga jalanan bak 'kolam renang' usai diguyur hujan.
"Miliaran habis uang untuk bangun proyek kanal, tapi tak ada fungsinya. Kota Medan masih kebanjiran juga,"keluh Satria, pengendara sepeda motor.
Kekesalan juga diungkapkan Paulina, warga Mariendal, Amplas. Menurut ibu anak dua ini, Medan Rumah Kita yang selama ini digaungkan Walikota Medan hanya kalimat klise belaka. "Kenyataannya, Medan Rumah Kita kebanjiran. Tak guna bangun sana bangun sini, habiskan biaya. Udah kayak sungai jalanan ini tergenang. Tak beres semua,"kesalnya.
Sementara, amatan media ini di lokasi, petugas kepolisian mengamankan situasi lalu lintas yang mulai macet akibat banjir. Beberapa sepeda motor tampak mogok akibat air masuk ke mesin.
Banjir juga melanda Jalan Garu I Amplas. Air masuk ke rumah-rumah warga. Beberapa pengendara sepeda motor terpaksa mendorong kenderaannya lantaran mogok. (mar)
