Warga Labuhan Keluhkan Polusi Udara PT Agro Bikin Sesak Nafas

Minggu, 22 Desember 2019 / 20.52
Reses I Anggota DPRD Medan Abdul Latif Lubis di Kelurahan Martubung, Labuhan.
MEDAN, KLIKMETRO - Warga Martubung, Kecamatan Medan Labuhan keluhkan polusi udara yang diakibatkan kegiatan PT Agro di lingkungan mereka.

Kondisi ini disampaikan warga pada Anggota DPRD Medan Abdul Latif Lubis saat menggelar reses I di Yayasan sekolah Az - Zaki, Jalan Yos Sudarso Medan Belawan km 14,5 jln Mesjid lk 1 Kampung Bahari, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (22/12/2019).
Ratusan warga Martubung, Medan Labuhan hadiri reses Anggota DPRD Medan Abdul Latif Lubis.

Warga mengaku, sering mengalami gangguan pernafasan akibat polusi udara
PT Agro Industri di kawasan Medan Labuhan.

" Tiga anak saya mengalami Ispa (penyakit pernasadan- red) bertahun tahun yang diakibatkan polusi udara oleh PT Agro" kata Taufik, salah seorang guru di Martubung.

Selain itu, sebagian warga di Kelurahan Martubung juga merasakan buruknya infrastruktur. Terbukti masih banyak warga yang mengeluh jalan-jalan berlubang, lampu penerangan jalan yang mati serta sulitnya mendapatkan identitas KTP.

"Masih banyak jalan yang berlubang terutaman di dalam gang rusak kali jalannya.  Kalau pun di cor itu dananya dari kami,"ujar Halimatun Sakdiah, warga lainnya.

Tidak hanya itu,  lampu jalan yang banyak mati juga menjadi keluhan warga Dapil II Medan Marelan itu.  Warga merasa tidak nyaman jika berpergian malam hari karena lampu penerang jalan yang padam sudah bertahun-tahun lamanya. 

Seperti yang diungkapkan Halidah Hanum,  penduduk  lingkungan 10 kelurahan Martubung. Menurutnya, jalan  Tingwan rusak parah. "Kalau hujan banjir dan air masuk ke rumah kami, sehingga tidak bisa beraktifitas dan mencari nafkah,"katanya.

Begitu juga pengakuan Hj. Zakiah, lingkungan yang sama, agar Pemko Medan bisa mengeluarkan Perda yang mengatur tentang  gotong royong parit dan ada sanksi hukumnya. Jika ada warga tidak mau membersihkan parit  di depan rumah yang mengakibatkan air masuk ke dalam rumah karena paritnya yang tumpat.

Keluhan lain seperti yang
 diungkapkan Syahrial, penduduk Medan Deli, meminta agar pemerintah bisa lebih menseleksi warga yang lebih berhak  menerima PKH.

Warga berharap kepada Anggota DPRD Medan dari Dapil II ini dapat menyelesaikan permasalahan yang dirasakan oleh warga.

"Kami berharap Bapak Abdul Latif dapat menyampaikan keluhan kami ini kepada Pemko Medan sehingga Pemko Medan dapat merealisasikannya, " kata ibu Hajjah itu dengan optimis.

Menganggapi itu, Anggota DPRD Medan Abdul Latif Lubis MPd mengatakan akan berkordinasi ke dinas Perkim, Disdukcapil dan dinas pertamanan dan kebersihan kota Medan untuk lebih memperhatikan infrastruktur dan penerangan lampu jalan.

Politisi PKS ini juga menghimbau untuk menjaga kebersihan dan jangan membuang sampah sebarangan untuk mendukung program pemerintah. "Taati peraturan agama dan kita harus menjaga keluarga kita untuk tidak terkena narkoba. Karena susah ditemukan pemuda yang tidak mengkonsumsi narkoba di kawasan Medan Belawan dan Marelan,"kata politisi Medan Utara ini.

Latif berharap, tahun 2020 akan terealisasi perbaikan jalan, tentang rancangan pembuatan Perda akan disampaikan ke Pemko Medan.

Pada reses ini, turut hadir Kasi PPBL ( pengawasan bangunan) Dinas pemukiman penataan ruangan, Affan Affandi ,
Lurah Martubung Muhammad Fadli Siregar, Para Kader DPC FPKS Dapil II, para tokoh masyarakat ysng dihadiri 300 lebih warga yang didominasi kaum wanita dan ibu ibu pengajian. (mar)
Komentar Anda

Terkini