 |
| Anggota DPRD Medan Dhiyaul Hayati. |
Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Dhiyaul Hayati menyatakan keprihatinannya dengan kondisi ini. Dia menegaskan, ODGJ merupakan tanggungjawab negara. Karenanya, agar tidak meresahkan warga harus ditangani dengan baik.
"Kita prihatin karena ODGJ makin banyak di jalanan. Pemerintah harus serius menangani, jangan setelah ditertibkan tapi malah dilepaskan lagi. Harusnya mereka dirawat, karena ODGJ ini masih ada yang bisa disembuhkan,"ungkap Dhiyaul pada media ini, Rabu (22/1/2020).
Politisi PKS ini mengungkapkan, ODGJ tak semua dikategorikan orang gila, namun kebanyakan karena depresi sehingga mengalami gangguan jiwa.
"Hal-hal seperti ini selayaknya menjadi perhatian pemerintah, dengan memberi pelayanan khusus. Kita berharap dinas-dinas terkait saling kerjasama dan berkordinasi untuk mengatasi masalah ini,"kata Dhiyaul.
Meski mengakui permasalahan gangguan jiwa ditangani oleh provinsi Sumut, namun dia berharap pemerintah daerah juga ikut berperan. "Harus ada kerjasama antara pemerintah provinsi dan daerah, bagaimana pun kita tak bisa menutup mata dengan masalah ODGJ. Jika mereka dibiarkan berserak di jalanan, wajah kota akan semakin buruk,"ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Endar Lubis menyebutkan, pihaknya bersama kecamatan melakukan penertiban secara sporadis dalam penanganan ODGJ. Dimana ada terlihat ODGJ, mereka langsung menertibkan. Apalagi jika ada laporan masyarakat, tim penertiban ODGJ langsung turun dan menertibkan mereka. (mar)
