Hasyim mengatakan sebagai pilar keempat demokrasi, wartawan adalah alat untuk mencerdaskan bangsa. Hal itu tentu harus terlihat dari produk media dalam menyajikan berita yang berimbang.
Apalagi saat ini perkembangan teknologi sedang pesat, seperti munculnya berbagai media online. Dalam hal ini, Hasyim berharap agar didalam mekanisme bekerja tetap memegang kaidah aturan yang dibuat dapat membuat sebuah berita yang sedang seimbang dan sesuai fakta.
“Wartawan mesti memegang teguh kode etik jurnalistik, banyak yang bekerja tetapi melupakan kaidah jurnalistik. Di era perkembangan teknologi atau digital sudah saatnya menangkal berita hoax,” kata Hasyim kepada wartawan, Senin (10/2/2020) menanggapi Hari Pers Nasional yang jatuh pada hari Minggu (9/2) lalu.
Politisi PDI Perjuangan sangat berharap kepada semua media pers baik online maupun cetak untuk terus memberikan informasi berkualitas dan berimbang kepada kepada masyarakat.
“Harapan ke depannya semoga insan pers dan media di Medan dapat terus eksis, lebik baik, dan maju. Berikan informasi berkualitas, berimbang, dan sesuai fakta yang ada. Dan sekali lagi saya ingatkan agar hindari segala bentuk pelanggaran seperti penyebaran hoax dan pelanggaran kode etik.Jadi media itu memiliki kontribusi yang besar agar benar-benar dapat menangkal informasi hoax pada era digital saat ini,” ucapnya.
Meski demikian, Hasyim tetap berharap adanya kritikan membangun dan saran dari media untuk kinerja legislatif. "Saya berharap, wartawan benar-benar bekerja secara profesional dan mampu memberikan informasi berimbang dan menangkal berita yang tidak benar atau hoax,"harapnya. (mar)
