Pemkab Sergai Susun Strategi Penanganan Covid 19 di Rumah Sakit

Jumat, 03 April 2020 / 20.53
Bupati Sergai H Soekirman bersama seluruh stake holder terkait membahas penyusunan strategi lanjutan penanganan covid 19 di seluruh rumah sakit di Kabupaten Serdang Bedagei.
SEI RAMPAH, KLIKMETRO - Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir H Soekirman mengapresiasi manajemen seluruh rumah sakit di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat yang telah membantu pemerintah sesuai dengan imbauan Presiden RI dan Gugus Tugas Nasional dalam rangka penanganan virus Corona ini.

"Saya berharap dengan pertemuan tentang kesiapan hari ini, kita bukan berharap besok ada pasien penderita Covid-19 yang akan dirawat di sini. Akan tetapi jika RS Melati ini bersama RS Pabatu dan Trianda bisa menjadi yang terdepan untuk berupaya sekuat tenaga mempunyai ruang isolasi, itu merupakan upaya yang luar biasa. Sebab RS rujukan kita masih ada di Medan yaitu RS Adam Malik dan RS F.L Lumbantobing di Tanjung Morawa,"ujar Bupati H Soekirman pada pertemuan dengan kepala seluruh rumah sakit pemerintah maupun swasta di Kabupaten Sergai dalam rangka penyusunan strategi penanganan lanjutan covid 19 di Aula Rumah Sakit Melati, Kecamatan Perbaungan, Jumat (3/4/2020).

Disebutkan bupati, jika ada orang yang dicurigai terpapar virus kemudian pergi ke Medan, malah dikhawatirkan justru dipulangkan juga dan akhirnya terombang-ambing. dan tidak diketahui secara pasti apakah dia terkena virus atau tidak sehingga menjadi bertambah sakit karena dipindah kesana-kemari.

"Bahwa kepanikan adalah sebagian dari penyakit dan ketenangan adalah separuh dari obat. Meskipun belum minum obat, jika tetap tenang dan tidak panik maka kita akan separuh baik ditambah kesabaran mudah-mudahan menjadi kesembuhan,"ujar Soekirman dalam acara yang juga dihadiri pimpinan OPD, termasuk Kadis Kominfo Drs H Akmal AP, M.Si dan seluruh stake holder terkait.

Disebutkan juga, Covid-19 telah menyebar di 31 provinsi se-Indonesia. Berbagai usaha dilakukan dalam mengantisipasi corona serta melakukan refocusing dan realokasi anggaran demi menanggulangi Covid-19 ini.

Terdapat empat poin dalam pertemuan ini yang ditekankan agar segera ditindaklanjuti. Pertama, agar alat rapid test diusahakan dapat segera diberikan kepada rumah sakit rujukan, kemudian kedua, pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD) guna memberikan rasa aman bagi tenaga medis sebagai garda terdepan. Selanjutnya, tetap melaksanakan sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan Corona serta yang keempat jangan panik agar dapat menanggulangi virus ini dengan bersama-sama sehingga menjadi lebih baik.

Pada kesempatan itu, Kadis Kesehatan dr Bulan Simanungkalit, M.Kes, mengapresiasi kehadiran Direktur RS Pabatu, RS Melati, RS Trianda, RS Sawit Indah dan yang lainnya. Di mana selama penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di Sergai, RS ini sangat cepat dan siaga untuk membantu pemerintahan di dalam memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 ini.

"Kita sudah berikan apresiasi kepada pihak RS dengan memberikan APD sesuai yang diamanatkan oleh pimpinan daerah, dan kita upayakan memberikan APD tersebut walaupun masih dalam keadaan keterbatasan. Semua pimpinan RS pemerintah maupun swasta masih terus berusaha dalam pemenuhan kebutuhan APD ini,” kata Kadis Kesehatan.

Mewakili Ketua DPRD Sergai, James Hotlan Pangaribuan SE, menyampaikan masukan dan saran dalam rangka mempercepat penanganan lanjut Covid-19. Antara lain, semua RS di Sergai dapat mengoptimalkan sinergitas antara satu RS dengan RS lainnya termasuk dengan Puskesmas dan klinik yang ada terkait penanganan Corona.

Selanjutnya, perlu peningkatan kualitas koordinasi antara semua pihak dengan melibatkan unsur pemerintahan desa kecamatan, Polri dan TNI dalam rangka stretching terhadap ODP dan PDP Covid-19 yang telah ditangani pihak RS sehingga dapat mempersempit kemungkinan penularan kepada orang lain.

Paparan dr. Hariman selaku dokter Spesialis Paru menyatakan, pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan segera dilakukan langkah test melalui metode. Seperti rapid test, swap test ataupun yang lainnya, sehingga jika ditemukan kasus positif agar segera dikarantina guna menghindari penyebarannya.

Pertemuan diisi dengan sesi tanya jawab dilanjutkan dengan meninjau fasilitas pelayanan RSU Melati yang akan dijadikan salah satu ruangan isolasi dan perawatan PDP Covid-19. (rel)
Komentar Anda

Terkini