Pemko Tebing Tinggi Kerjasama Dengan USU dan Anteb Gelar Rapid Tes Massal

Selasa, 14 Juli 2020 / 20.03
Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi bersama USU dan ANTEB menyaksikan rapid tes massal.
TEBING TINGGI, KLIKMETRO - Pemerintah Kota Tebing Tinggi bekerjasama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) dan Komunitas Anak Tebing Bersatu (ANTEB) yang merantau di luar Kota Tebing Tinggi menyelenggarakan rapid tes massal untuk para santri dan tenaga didik di Ponpes Al Hasyimiyah.

Sekitar 417 orang santri dan tenaga didik pesantren modren Al Hasyimiyah Kota Tebing Tinggi mengikuti pemeriksaan cepat uji Rapid Test Massal, Selasa (14/7/2020) di Pondok Pesantren jalan Danau Singkarak Kecamatan Padang Hulu Tebing Tinggi. Pada kegiatan ini Pemko Tebing Tinggi menerima bantuan 1000 alat Rapid Test dan 100 thermogun dari  Fakultas Kedokteran USU dan Komunitas Anak Tebing Bersatu (ANTEB) yang merantau di luar kota.

Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan, MM mengatakan, kerjasama ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. "Kita juga akan melakukan pemeriksaan yang sama kepada para guru dan pedagang di Kota Tebing Tinggi khususnya di Pasar Sakti, Pasar Kain dan Pasar Gambir,"kata Walikota seraya menambahkan, sesuai apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa harus banyak melakukan pengetesan untuk mengetahui tingkat penyebaran virus ini.

Sementara, Ketua Anteb dr. Masdulhak Siregar mendukung kegiatan ini. "Kami yang ada di luar dan sebagai anak rantau merasa terpanggil bagaimana Tebing Tinggi ini terlindung, khususnya dari covid-19 dan ada investor dari kawan-kawan lain kemari agar kota ini lebih maju lagi,"kata Masdulhak.

Kegiatan rapid test massal yang dilaksanakan Pemko Tebing Tinggi bekerjasama dengan USU dan ANTEB ini langsung dipimpin Kadis Kesehatan dr Nanang Fitra Aulia yang juga Jurubicara Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Covid-19 Tebing Tinggi.

Selain di Ponpes, kegiatan rapid test massal juga dilakukan kepada para tenaga pengajar SD dan SMP yang dilaksanakan di GOR Asber serta dilanjutkan 15 Juli 2020 kegiatan yang sama di 3 pasar tradisional.

Hasil pemeriksaan 570 orang yang terdiri dari santri Ponpes beserta guru dan tenaga pendidik SD, SMP di Kota Tebing Tinggi, hasil rapid test menunjukkan non reaktif. (mar/rel)
Komentar Anda

Terkini