Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, RSU Haji Medan Siapkan 56 Kamar Isoter

Senin, 14 Februari 2022 / 19.17

Ketua Tim Covid-19 RSU Haji Medan dr Supiono memberi penjelasan kepada wartawan terkair kasus covid-19. (f-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Kasus harian Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali menurun. Kasus baru corona pada 14 Februari 2022, tercatat 804 orang, sembuh 133 orang dan meninggal dua orang.

Kasus sehari sebelumnya 825 orang, sembuh 327 orang dan meninggal nihil. Sementara, total kasus corona mencapai 112.786 orang, angka kesembuhan 103.982 orang, meninggal 2.909 orang.

Jumlah tersebut dilansir dari laporan media harian Covid-19 Kemenkes, Senin (14/2/2022). Sementara, Sumut naik ke peringkat ketujuh sebagai daerah penyumbang kasus harian Covid-19 terbanyak di Indonesia.

Padahal, sehari sebelumnya Sumut peringkat kedelapan. Peringkat pertama DKI Jakarta sebanyak 10.275 kasus, Jawa Barat peringkat kedua sebanyak 8.333 kasus, Banten peringkat ketiga sebanyak 4.006 kasus.

Jawa Timur peringkat keempat sebanyak 3.885 kasus, Jawa Tengah peringkat kelima sebanyak 2.366 kasus, Bali peringkat keenam sebanyak 1.307 kasus, Sumatera Utara peringkat ketujuh sebanyak 804 kasus.

Sementara itu, jika angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumut semakin melonjak, Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan akan kembali merekrut relawan Covid-19 dan sudah menyiapkan 56 kamar untuk tempat isolasi terpusat (Isoter).

"Pastinya semua kita persiapkan termasuk SDM, posisi normal saja pun kita masih kekurangan apalagi nantinya ada kelonjakan corona," kata Ketua Tim Covid-19 RSU Haji Medan, dr Supiono SpP (K), Senin (14/2/2022).

Namun Supiono berharap agar tidak ada kelonjakan Kasus Covid-19 di Sumut. "Mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan Covid-19," harapnya. Sisi lain, ia mengatakan satu pasien Covid-19 di RSU Haji meninggal dini hari tadi, Senin (14/2/2022).

Pasien yang meninggal tersebut berusia 80 tahun. "Betul, tadi malam kita menerima pasien rujukan Covid-19 dari salah satu rumah sakit, kondisinya bisa dikatakan sudah buruk," ucapnya. 

Ia mengatakan pasien itu warga Kota Medan yang dinyatakan positif Covid-19 dengan gejala komorbit. "Artinya ketika sampai di RSU Haji, kondisinya sudah buruk, ada penyakit bawaan berupa jantung, darah tinggi dan saat itu metabolismenya sangat menurun," ucapnya.

Segala upaya dilakukan pihaknya namun dikatakan Supiyono tidak bisa diselamatkan. "Begitu pasien itu datang kita bawa ke ruang ICU kita obati semaksimal mungkin tapi kurang lebih dari dua jam di RSU Haji pasien tersebut exit (meninggal)," sebutnya.

Ia mengatakan pihaknya mencatat dari sejak beberapa bulan lalu, hingga saat ini hanya ada satu pasien yang tutup usia akibat Covid-19. "Sudah beberapa bulan tidak ada pasien Covid-19 sampai exit, baru kali ini lagi, tapi mudah-mudahan cukup satu itu dan tidak ada lagi," terangnya.

Sementara itu, Kabag Umum RSU Haji Medan drg Anda Siregar MKes menambahkan RSU Haji Medan sudah menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 mulai tahun 2020 sampai dengan sekarang.

"Jadi terkait dengan sarana dan prasarana yang kita tambah yaitu menyiapkan 56 kamar untuk pasien yang gejala ringan. Sebenarnya Isoter ini di kabupaten kota sudah ada, jadi RSU Haji ini merupakan representasi dari Pemerintah Provinsi Sumut yang jika tahun lalu Isoter itu ada di Asrama Haji, saat ini ditempatkan disini," tutupnya. (sit)

Komentar Anda

Terkini