Reses Masa Sidang II Tahun III 2022, Dhiyaul Tampung Keluhan Banjir dan BPJS Kesehatan

Minggu, 28 Agustus 2022 / 16.29

Anggota DPRD Medan Fraksi PKS Dhiyaul Hayati SAg MPd melaksanakan reses masa sidang II Tahun III TA 2022 di lima lokasi terpisah dan membagikan PBI BPJS Kesehatan kepada masyarakat.(f-maria/klikmetro)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Hingga saat ini Pemerintah Kota Medan belum mampu menanggulangi masalah banjir. Meski sejumlah infrastruktur jalan sudah dalam perbaikan, namun drainase belum sepenuhnya optimal berfungsi sehingga mengakibatkan banjir.

Hal ini salah satu persoalan yang disampaikan masyarakat pada kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun Ketiga TA 2022 yang digelar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Fraksi PKS Dhiyaul Hayati SAg MPd selama 3 hari, mulai Kamis hingga Sabtu (25-26-27/8/2022) di lima lokasi terpisah. Selain itu masalah lain yang paling banyak dikemukakan yaitu masalah BPJS Kesehatan.

Anggota DPRD Medam Dhiyaul Hayati menerima aspirasi warga saar menggelsr reses yang bertlangsung selama 3 hari, Kamis-Sabtu (25-26-27/8/2022).(f-maria/klikmetro)

Seperti disampaikan Erna, warga Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan saat menghadiri reses di jalan Flamboyan, Tuntungan. Wanita ini mengungkapkan lingkungannya kerap tergenang setiap kali hujan. Kondisi ini semakin diperparah lantaran tanggul belum selesai.

Sementara pada kegiatan reses di Jalan Mesjid (Setia Budi) Kelurahan Tanjung Rejo, Medan Sunggal, warga di jalan Karyawati mengusulkan agar dibuat parit di tengah untuk mengantisipasi banjir. Di kesempatan sama, Kepling 20 di Sunggal menyampaikan hingga saat ini proyek normalisasi drainase sepanjang 474 meter di Jalan Setia Budi belum terlaksana.

Sedangkan reses di Jalan STM/Suka Tani LK 8, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, warga di kawasan rel kereta api yang sudah lama mati (tidak berfungsi)/Suka Tirta mengusulkan agar dibuat parit baru karena lingkungan mereka kerap tergenang jika hujan.

BPJS Kesehatan

Terkait BPJS Kesehatan, masih banyak warga menunggak iuran karena tak mampu membayar. Mereka juga meminta agar diusulkan masuk dalam kepesertaan PBI BPJS Kesehatan yang iurannya dibayar oleh Pemerintah Kota Medan.  

Disampaikan Kepala Lingkungan XI, Sunggal, ada warga tak mampu membayar iuran BPJS Kesehatan kelas 2 dan ingin turun ke kelas 3. Selain itu juga, warga menyoalkan kepesertaan BPJS yang terdaftar hanya istri, sedangkan anak-anak tidak.

Lina Siregar, warga yang menghadiri reses Dhiyaul menyampaikan, dirinya merupakan peserta BPJS Kesehatan kelas 3, namun sudah lama menunggak karena tak mampu membayar. Lina meminta agar dimasukkan dalam kepesertaan PBI BPJS Kesehatan.

Hal sama juga diminta Nora, warga di sekitar STM. Disebutkannya, semula dia dan keluarga terdaftar sebagai peserta mandiri BPJS Kesehatan. Karena suami sudah meninggal dunia dan dirinya menjadi orangtua tunggal, Lina berharap mendapat kemudahan untuk terdaftar di kepesertaan PBI BPJS Kesehatan.

Menanggapi itu, Dhiyaul mengatakan aspirasi masyarakat akan dicatat untuk diakomodir dalam APBD 2023 dalam bentuk pokok pikiran (pokir) anggota dewan. "Permasalahan yang disampaikan warga akan ditindaklanjuti untuk perbaikan dan dicari solusinya,"kata Dhiyaul.

Tambah Kuota 50 Ribu Peserta Baru PBI

Menyoal BPJS Kesehatan, politisi PKS ini menyebutkan Pemko Medan telah menambah 100 ribu peserta PBI BPJS Kesehatan dalam APBD 2022. Saat ini kuota tersebut telah mencukupi. Namun karena masih banyak masyarakat yang tak mampu membayar iuran BJS Kesehatan, Pemko Medan akan menambah 50 ribu peserta PBI BPJS Kesehatan.

"Mulai di bulan Oktober, Nopember, Desember akan ditambah lagi 50 ribu untuk peserta PBI BPJS. Warga yang menjadi peserta kelas III BPJS Kesehatan bisa mendaftar, tapi saya ingatkan lagi tunggakan tetap harus dibayar. Meski pun sudah memperoleh PBI BPJS Kesehatan, tunggakan tetap dibayar dan bisa dicicil,"jelas dewan yang duduk di Komisi III DPRD Medan ini.

Dhiyaul meminta kepada masyarakat yang ingin menjadi peserta PBI BPJS agar menyampaikan data kependudukan kepadanya untuk diusulkan ke Dinas Sosial Kota Medan. Dia juga menegaskan dalam pengurusan tidak ada kutipan apapun. 

"Saya ingatkan tidak ada kutipan, semuanya gratis. Saya beritahukan juga, mulai bulan enam ini (juni) tidak ada lagi cetak kartu BPJS. Cukup berobat pakai KTP saja, dan untuk warga yang ingin mengetahui aktif atau tidak BPJS Kesehatannya, bisa mengecek ke onlinenya BPJS Kesehatan. Semisal melalui telegram Chika (Chat Assistant JKN) di 08118750400 maupun via Whatsapp atau pun JKN Mobile yang bisa didownload di Play Store,"jelasnya.

Sebelumnya, memulai kegiatan reses, Dhiyaul memaparkan fungsi anggota dewan ada tiga, yakni fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan. Legislasi yaitu, menyerap aspirasi masyarakat menjadi keputusan-keputusan politik yang nantinya dilaksanakan oleh pihak eksekutif (pemerintah). Seperti membuat peraturan daerah (perda). 

Selanjutnya fungsi budgeting yaitu membuat anggaran. Fungsi ini berkaitan dengan kemampuan dewan mendistribusikan anggaran sesuai skala prioritas yang secara politis telah ditetapkan. "Semisal ada dana sekian, kemudian dibahas untuk peruntukan mana saja,"jelasnya. Ketiga fungsi pengawasan. Fungsi ini berkaitan dengan upaya untuk memastikan pelaksanaan keputusan politik yang telah diambil tidak menyimpang dari arah dan tujuan yang telah ditetapkan.

"Kegiatan reses ini untuk menyerap aspirasi masyarakat. Apa saja persoalan yang dialami, kemudian sampaikan kepada kami selaku wakil rakyat. Aspirasi yang ditampung dari masyarakat ini dapat terakomodir di APBD 2023 mendatang dalam bentuk Pokir (Pokok Pikiran) anggota Dewan,"ujar legislator asal dapil V (lima) yang meliputi Kecamatan Medan Selayang, Sunggal, Polonia, Tuntungan, Maimun dan Medan Johor.

Selain persoalan banjir dan BPJS Kesehatan, warga juga meminta pengadaan lampu jalan, perbaikan jalan maupun pengaspalan dan menyoalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Diakhir kegiatan reses, Dhiyaul membagikan kartu PBI BPJS kepada puluhan warga yang sebelumnya sudah diusulkan terlebih dahulu melalui wakil rakyat ini.

Adapun kegiatan roadshow reses digelar selama 3 hari berturut, Kamis, Jumat dan Sabtu (25-26/27/8/2022) di lima lokasi terpisah dan menerapkan protokol kesehatan. Pada Kamis 25 Agustus 2022 pukul 14.00 - 16.00 wib dilaksanakan di Jalan Flamboyan 12, Gang kemuning Lingkungam III, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan dengan jumlah peserta 150 orang.

Selanjutnya di hari yang sama pukul 16.00-selesai, di Jalan Mesjid (Setia Budi) Kelurahan Tanjung Rejo, Medan Sunggal, peserta sebanyak 150 orang. 

Di hari kedua pelaksanaan reses, Jumat 26 Agustus 2022 pukul 14.00-16.00 wib berlangsung di Lapangan Badminton, Jalan Gang Sederhana, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, peserta sebanyak 150 orang. Kegiatan dilanjutkan pukul 16.00 wib hingga selesai di Jalan STM/Suka Tani Lingkungan 8, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, peserta 150 orang.

Hari ketiga, Sabtu 27 Agustus 2022 sekira pukul 14.00 wib, reses dilaksanakan di Jalan Eka Surya, halaman Mesjid Al Amiin, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, peserta 150 orang. (mar)

Komentar Anda

Terkini