 |
| Tim Basarnas bersama warga mengevakuasi korban tenggelam di pemandian alam Lau Penda, Deli Serdang. (ft-ist) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Dua pria bernama bernama Toni (30) dan Reza (25) hanyut saat berenang di pemandian alam Lau Penda, Dusun I, Desa Kwala Lau Bicik, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (1/6/2024) siang. Setelah beberapa jam kemudian, keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun dari lapangan menyebutkan, siang itu kedua korban datang ke pemandian alam Lau Penda, karena mengikuti kegiatan reatrit dan menemui istri dari salah seorang korban bernama Shafura Anani Nasution yang sedang melaksanakan pelatihan Diksar Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) di lokasi pemandian alam Lau Penda.
Begitu sampai, korban atas nama Reza Firdaus Gultom langsung melompat ke dalam sungai. Naas korban ternyata langsung tenggelam, melihat itu Toni Manahan Purba langsung berupaya menolong korban.
Toni Manahan Purba pun ikut tenggelam, melihat ada orang tenggelam warga sekitar bersama pengunjung pemandian alam Lau Penda pun berusaha menyelamatkan kedua korban.
Namun upaya yang dilakukan itu tidak berhasil, tak berselang lama, petugas kepolisian Polsek kutalimbaru yang mendapat laporan tentang kejadian tenggelam nya dua orang pengunjung pemandian alam Lau Penda langsung turun ke lokasi kejadian, disusul tim Basarnas dan BPBD Kabupaten Deli Serdang.
Setelah dilakukan pencarian lebih dari 4 jam bersama masyarakat sekitar, kedua korban akhirnya ditemukan tak jauh dari lokasi mereka tenggelam dengan kondisi tak bernyawa. Selanjutnya kedua korban diboyong ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Kutalimbaru AKP Banuara Manurung SH didampingi Kanit Reskrim Iptu Ervan Lian Siahaan SH saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tenggelamnya dua orang pria tersebut.
"Kedua korban yang hanyut sudah ditemukan oleh Tim Sar dari Basarnas bersama-sama dengan masyarakat Desa Kwala Lau Bicik. Keluarga menerima ikhlas dan langsung membawa Kedua jasad ke rumah duka,"ujar AKP Banuara Manurung. (red)
.jpeg)
