![]() |
Situasi kebakaran di Jalan Putri Hijau, Medan yang menghanguskan puluhan rumah, Minggu dini hari (20/7/2025). (ft-ist) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Musibah kebakaran hebat terjadi di kawasan permukiman penduduk Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Minggu (20/7/2025) dini hari.
Puluhan rumah hangus dan rata dengan tanah. Dikabarkan, 4 warga mengalami luka saat musibah itu terjadi dan 300 an warga terdampak kehilangan tempat tinggal sehingga terpaksa mengungsi.
Informasi dihimpun menyebutkan, api pertama kali terlihat dari salah satu rumah warga. Tiupan angin kencang membuat api dengan mudah merambat ke rumah lainnya hingga mengakibatkan puluhan rumah hangus terbakar.
Tim pemadam kebakaran menurunkan armada mobil pemadaman. Setibanya di lokasi petugas langsung menyemprotkan air ke titik api.
Lebih kurang empat jam berjibaku akhirnya petugas dapat memadamkan kobaran api. Sementara warga yang menjadi korban kebakaran telah menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.
"Sekira Pukul 07.00 WIB tadi api telah berhasil dipadamkan. Kita menurunkan sebanyak 11 armada mobil pemadam kebakaran," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan, M Yunus.
"Untuk penyebab dari musibah kebakaran ini masih diselidiki pihak yang berwajib. Dari data yang telah dihimpun kurang lebih sebanyak 25 rumah ludes terbakar. Sedangkan kerugian yang dialami belum bisa diperkirakan," pungkasnya.
Sementara berdasarkan informasi dari Lurah Kesawan, Rahmad Afandi Nasution, ada 4 warga yang mengalami luka.
"Ada 4 warga luka ringan saat proses evakuasi. Salah satunya luka bakar dan sudah ditangani sama Puskesmas Glugur Kota," ucapnya.
Arif belum dapat memastikan jumlah rumah dan warga yang terdampak. Menurutnya, hingga saat ini belum ada informasi terkait korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Masih di data sama BPBD untuk jumlah pastinya. Untuk warga, belum ada info yang hilang. Alhamdulillah hanya luka ringan, tidak ada korban jiwa," tuturnya.
Hingga kini, warga masih mengungsi di tiga titik. Para korban yang terdampak beristirahat di tenda-tenda yang dibuat oleh BPBD. (red)