MPR Laporkan Dugaan Korupsi Perbankan dan Pungli KUR BRI Cabang Sibuhuan ke Kejari Palas

Kamis, 21 Agustus 2025 / 14.52

MPR Kabupaten Palas menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi PT BRI Cabang Sibuhuan ke Kejari Padang Lawas. (ft-ist)

PADANG LAWAS, KLIKMETRO.COM - Mahasiswa Peduli Rakyat (MPR) Kabupaten Padang Lawas (Palas) melaporkan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. cabang Sibuhuan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Palas, Kamis (21/8/2025).

Laporan tersebut atas dugaan Tindak Pidana Korupsi Perbankan, salah satunya dugaan kredit fiktif dan pungutan liar (Pungli) pencairan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Hal tersebut disampaikan Ketua MPR, Muhammad Hanafi Hasibuan didampingi Sekretaris Julpan Rambe kepada Klikmetro.com usai menyerahkan laporan di Kejari Palas.

"Iya, kita melaporkan BRI Cabang Sibuhuan, atas dugaan Tindak Pidana Korupsi Perbankan dan dugaan pungli," kata Hanafi.

Ia menjelaskan, salahsatu kejadian baru-baru ini, tanah dan bangunan milik Donny Parlindungan Nasution, warga Desa Bulu Sonik, Kec. Barumun, dimasukkan ke daftar lelang BRI cabang Sibuhuan. Padahal, rumah tersebut tidak pernah dijadikan suatu agunan atas hutang kepada siapapun.

"Jelas kita indikasikan terjadi kredit fiktif, rumah dilelang padahal tidak pernah dijadikan agunan atas hutang, toh SHM tanah dan bangunannya masih dipegang pemiliknya," ujar Hanafi.

Hanafi juga menambahkan, setiap pencairan pinjaman program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI Cabang Sibuhuan, nasabah harus membayar sejumlah uang, untuk mempercepat pencairan.

"Informasi yang kita dapatkan dari beberapa nasabah BRI Sibuhuan, setiap pencairan pinjaman KUR, mereka diminta membayar Rp 1jt sampai Rp 2jt kepada oknum petugas BRI agar pencairan di prioritaskan, itukan jelas pungli," cetus Hanafi

Sayangnya, hingga berita diterbitkan belum ada keterangan dari pihak BRI Sibuhuan. Beberapa kali dicoba untuk konfirmasi, kepala cabang BRI Sibuhuan belum pernah berhasil ditemui. (edi)

Komentar Anda

Terkini