Partisipasi Masyarakat Medan di Pilgubsu Meningkat Tajam

Sabtu, 30 Juni 2018 / 18.39
Rombongan Pokja wartawan KPU Sumut berfoto bersama Ketua KPU Medan Herdensi saat meninjau proses rekapitulasi Pilgubsu, Sabtu (30/6/2018).
MEDAN, KMC - Berbeda dengan penyelenggaraan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) kota Medan tahun 2015 lalu, kali ini partisipasi masyarakat kota Medan dalam mengikuti Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) meningkat tajam.

Ketua KPU Kota Medan, Herdensi SSos MSP partisipasi masyarakat kota Medan dalam Pilgubsu mencapai hingga 58,38 persen dari jumlah DPT sebesar 1.520.301. Sementara partisipasi masyarakat pada Pilkada kota Medan tahun 2015 lalu hanya 25,36 persen.

“Kalau kita lihat peningkatannya sangat signifikan. Mencapai sekitar 60 persen dibanding dengan Pilkada yang lalu,” ujar Herdensi saat menerima kunjungan rombongan Pokja Wartawan KPU Sumut di ruang kerjanya, Sabtu (30/6/2018).

Tingginya animo masyarakat dalam Pilgubsu ini, kata Herdensi bisa dilihat dari partisipasi masyarakat di Kota Bangun, Medan Deli yang mencapai hingga 100 persen lebih. “Di Kota Bangun bahkan kita kekurangan surat suara, karena partisipasi masyarakat lebih dari 100 persen. Sebab banyak masyarakat yang memilih dengan e-KTP,” ujar Herdensi.
Rombongan Pokja wartawan KPU Sumut berfoto bersama Ketua PPK Medan Petisah Muhammad Adly Nasution.

Begitu pun, lanjutnya, meski saat pemilihan kurang surat suara, namun hal itu dapat diatasi pihaknya dengan mengambil kebijakan sesuai dengan aturan PKPU No. 8 tahun 2018. Dimana dalam aturan tersebut, kekurangan surat suara dapat dilakukan dengan mengalihkan masyarakat untuk menggunakan hak suaranya ke TPS terdekat ataupun KPPS meminta surat suara ke TPS terdekat.

Peningkatan partisipasi masyarakat ini disebut Herdensi tidak terlepas dari pasangan calon Gubsu dan Wagubsu yang menarik di bagi masyarakat, selain itu kompetisi juga berjalan dengan baik sehingga mempengaruhi animo masyarakat untuk datang ke TPS.

Di sisi lain, Herdensi menyebut, tingginya partisipasi masyarakat ini juga tidak terlepas dari upaya KPU Kota Medan untuk terus bekerja keras meningkatkan derajat data pemilih. Dengan melakukan akurasi kembali terhadap data sebelumnya.

“Kalau tahun 2015 lalu, DPT Kota Medan itu mencapai 1,9 juta, tapi tahun 2018 ini kita lakukan verifikasi ulang terhadap data kependudukan, kita tertibkan sehingga tidak ada lagi KTP ganda, data pemilih yang sudah meninggal dan lainnya. Sehingga DPT juga berkurang signifikan,” papar Herdensi.

Dalam melakukan coklit sebelumnya, bahkan pihaknya lanjut Herdensi menemukan kejanggalan data di Kecamatan Medan Deli. Ditemukan dalam satu Kartu Keluarga digunakan untuk 100 orang anggota keluarga. “Jadi pada saat kita coklit kita menemukan ada satu KK dipakai untuk 100 orang. Padahal normalnya satu KK itu paling hanya dipakai 5-15 orang, ini dipakai sampai 100 orang. Inilah yang kita tertibkan,” tegasnya.

Herdensi juga berharap dalam penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilhan Legislatif (Pileg) mendatang, partisipasi masyarakat dapat semakin lebih baik. “Saat ini kita sedang merampungkan DPS untuk Pilpres dan Pileg. Kita harap partisipasi masyarakat bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, Ketua Panitia Pemilhan Kecamatan (PPK) Medan Petisah, Muhammad Adly Nasution juga mengatakan kalau tingkat partisipasi masyarakat di kecamatan Medan Petisah meningkat tajam.

“Partisipasi pemilih untuk Pilgubsu ini meningkat sangat tajam. Berkisar 65 persen dari DPT kita sebanyak 49.868,” ujar Adly. (riz/mr)
Komentar Anda

Terkini