 |
| BNN memaparkan fenomena meminum air rebusan pembalut wanita. Foto int |
Deputi Penindakan BNN Irjen Arman Depari menjelaskan fenomena ini. Menurutnya, didapati anak-anak muda yang menggunakan air rebusan pembalut sebagai bahan pengganti narkoba.
Arman mengungkapkan fenomena ini dilakukan bukan oleh orang dewasa, melainkan oleh para remaja.
“Anak-anak muda. Anak-anak muda yang belum dewasa,” ungkap Arman di kantor BNN, Cawang, Kamis (8/11/2018).
Arman menambahkan, anak-anak muda ini memilih air rebusan pembalut karena dianggap memiliki zat-zat yang sama efeknya seperti narkoba. Tetapi, pihaknya mengaku masih mendalami alasan dari para pengguna.
“Ini yang menjadi perhatian kita nanti akan kita lakukan pendalaman, tapi ini tentu masih membutuhkan pendalaman dan pemeriksaan secara laboratoris,” tutur Arman.
Sedangkan penggunaan pembalut menjadi narkoba ini masuk dalam kategori penyalahgunaan. “Biasanya narkoba memang penyalahgunaan,” tambahnya.
Untuk menindaklanjuti fenomena ini, Arman akan mengkajinya terlebih dahulu. “Kalau misalnya di situ ada pelanggaran hukum atau di situ ada ketidaksengajaan, nah itu berbeda cara penanganannya,” jelasnya lagi.
Arman menjelasnya, ia bersama pihaknya akan lakukan penegakan hukum sesuai aturan jikalau didapati pelanggaran hukum menurut UU. Namun jika itu hanya ketidaksengajaan dan ketidaktahuan, mungkin akan dilakukan pencegahan saja. (mar/net)
