 |
| Ribuan mahasiswa demo di depan DPRD Sumut. |
Hingga Rabu siang (25/9/2019), polisi masih memeriksa 55 orang pendemo. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menyebutkan massa yang diamankan ada 55 plus 1.
"Itu terdiri dari 51 mahasiswa 4 nonmahasiswa dan satu terduga anggota teroris," kata Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja pada wartawan.
Tatan memaparkan, mahasiswa yang diamankan berasal dari berbagai elemen perguruan tinggi seperti Universitas Pancabudi, Triguna Dharma, USU, UIN, UISU, Potensi Utama, PTKI, Akademi Pariwisata, dan UMSU. Bahkan ada yang berasal dari Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh.
Sementara 4 lainnya bukan berstatus mahasiswa. "Ada yang alumni ada yang sipil," jelasnya.
Menyoal pendemo yang masuk rumah sakit, Tatan menambahkan, kondisi mereka tidak parah sehingga tak mendapat rawat inap dan langsung diperiksa oleh petugas kepolisian.
"Mereka sempat masuk UGD saja, tapi sudah kembali dan sedang kami mintai keterangan," jelas Tatan.
Seluruh pengunjuk rasa masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumut. Mereka akan diproses jika terlibat tindak pidana.
"Belum ada penetapan status. Masih kita dalami. Bisa dikenakan Pasal 170 KUHPidana atau perusakan," jelas Tatan.
Dia juga memaparkan terdapat 8 unit kendaraan dinas polisi yang dirusak massa. Tiga personel kepolisian juga terluka dan sempat masuk rumah sakit akibat kena batu dan pukulan. "Kondisinya sudah mulai membaik,'tukas Tatan. (mtc/mr)
