Satpol PP Tertibkan Bengkel Las Jalan Mahkamah

Rabu, 11 September 2019 / 19.26
Penertiban di seputaran Masjid Raya dan Jalan Mahkamah, Medan.
KLIKMETRO.com, MEDAN - Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH langsung menjawab  keluhan warga,  terkait para pejalan kaki yang merasa terganggu saat melintasi trotoar di Jalan Masjid Raya dan Jalan Mahkamah. Selain lapak pedagang kaki lima, trotoar yang ada telah diokuvasi lempengan dan batangan besi milik  pengusaha bengkel las dan besi. Rabu (11/9/2019), sekitar 200 personel Satpol PP Kota Medan dibantu petugas Babinsa dan Babinkantibmas melakukan penertiban.
                
Penertiban dipimpin langsung Kasatpol PP Kota H Sofyan.  Selain membawa sejumlah mobil truk dan pick-up, Sofyan juga membawa peralatan mesin las  guna mendukung kelancaran penertiban yang dilakukan.  Sebelum melakukan penertiban sekitar pukul 10.00 WIB, Sofyan pun memberikan arahan kepada seluruh anggotanya di samping Masjid Raya.
                
Penertiban berjalan lancar, tak satu pun pedagang kaii lima yang melakukan perlawanan, termasuk warga yang  berjualan nasi maupun warung kopi di rumah dan menggunakan trotoar untuk tempat duduk  makan maupun minum pembelinya. Mereka pun mematuhi instruksi Kasatpol PP, meja dan bangku yang diletakkan di atas trotoar langsung diangkat.
                
Setelah trotoar bersih dari  PK5, Sofyan minta  petugas Dinas Pencegah dan pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan yang ikut mendukung  penertiban diminta untuk membersihkan trotoar. Pasalnya, kondisi trotoar sangat jorok dan permukaannya ditutupi tanah yang sudah mengering.
               
Pengusaha bengkel las dan besi pun ketar-ketir, tak mau dibongkar paksa, mereka pun membongkar sendiri kanopinya. “Selain melanggar peraturan, keberadaan kanopi menjadi pemicu para pengusaha bengkel las dan besi untuk menempatkan material pekerjaan mereka di atas parit hingga trotoar, termasuk sebagai loksi bekerja karena tempat usaha yang mereka miliki hanya menjadi tempat penyimpanan besi,” jelasnya.

Saat petugas Satpol PP hendak mengangkut potongan besi, beberapa pengusaha bengkel las dan besi  mendekati Sofyan dan minta diberi waktu untuk memindahkan sendiri ke dalam gudang milik mereka. Namun Sofyan menolak mentah-mentah permintaan tersebut, dia langsung memerintahkan anggotanya untuk mempercepat pengangkutan besi.

“ Mohon maaf, sudah beberapa kali kita ingatkan bahwasannya  permukaan parit maupun trotoar tidak boleh diletakkan besi-besi seperti ini. Selama ini hanya janji-janji saja mau memindahkannya tapi tidak pernah dilakukan. Jadi hari ini kita melakukan tindakan tegas,” ungkapnya. (rel)
Komentar Anda

Terkini