Terapkan Inovasi Baru Pembuatan Pupuk Organik, Gubsu Resmikan Lab MA-11

Senin, 30 September 2019 / 16.56
Gubsu Edy Rahmayadi resmikan Mini Lab MA II di Kabupaten Deliserdang.
DELISERDANG, KLIKMETRO -  Kelompok Tani Juli, Desa Sidodadi, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, berhasil menerapkan inovasi baru dalam pembuatan pupuk organik. Yakni dengan memanfaatkan Mikrobakteri Alfalfa (MA-11), merupakan organisme yang dapat mengubah limbah pertanian organik, menjadi pupuk kompos hanya dalam waktu 24 jam.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) sangat mengapresiasi dan terus mendorong pemanfaatan inovasi baru dalam bidang pertanian tersebut. Dengan harapan, petani dapat memproduksi pupuk organik  sendiri dan membuat hasil produksi pertanian semakin melimpah. Sehingga, tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut, tetapi juga bisa dijual ke luar Sumut.

"Namun, saya mau ini dikontrol, kalau pasokan untuk kita belum cukup, jangan sampai malah dijual ke luar. Kebutuhan pangan kita dulu dipenuhi," kata Gubernur Edy Rahmayadi ketika meresmikan Laboratorium Mini (Mini Lab) MA-11, di Desa Sidodadi, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Senin (30/9/2019).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Edy Rahmayadi, didampimpingi Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Wiwiek Sisto Widayat, dan Ketua Kelompok Tani Juli Yareli.

Khusus untuk komoditi cabai, kata Gubernur, agar senantiasa diperhatikan. Hal ini karena cabai sering menjadi salah satu komoditi yang mempengaruhi inflasi. "Kalau sudah inflasi itu ibarat orang struk. Mati tidak, tapi tidak bisa ngapa-ngapaian. Stagnan kita nanti, jangan sampai kondisi seperti itu terjadi," ucapnya.

Gubernur kemudian mengapresiasi penyediaan Mini Lab MA-11 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia Sumut. Edy menyampaikan keinginannya untuk memperbanyak mini laboratorium tersebut di sentra-sentra produksi pertanian baik di Karo, Batubara, Humbahas, dan lainnya.

"Karena ini sangat sejalan dengan visi saya membangun desa, menata kota. Saya sangat mengapresiasi segala usaha yang memajukan para petani kita. Tanpa petani, kita bukan apa-apa. Mereka mogok tanam, tak bisa kita makan," tegas Edy Rahmayadi, yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi.

Edy berharap kehadiran Mini Lab MA-11 benar-benar dimanfaatkan secara maksimal dan dirasakan manfaat kehadirannya, khususnya bagi para petani. Hasil produksi meningkat, dan penghasilan atau kesejahteraan keluarga petani juga meningkat.

Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar dalam sambutannya mangatakan bahwa Deliserdang salah satu daerah yang memiliki potensi untuk budidaya berbagai komoditas pertanian. Selain memiliki area yang luas, tanahnya pun tergolong subur.

"Sehingga, berbagai upaya pengembangan komoditas melalui pemanfaatan teknologi demi peningkatan produksi perlu untuk terus dikembangkan. Salah satunya, konsep MA-11 ini. Praktik ini mengefisiensi waktu dan biaya. Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kami ucapkan terima kasih atas bantuan pembangunan mini lab ini," tutur Yusuf.

Usai peresmian, Gubernur kemudian menyempatkan untuk meninjau fasilitas Mini Lab MA-11 dan stasiun agribisnis untuk para petani. Kemudian, panen cabai dan meninjau hasil-hasil produk pertanian dan peternakan Kelompok Juli Tani. Saat itu, dilakukan pula penyerahan bantuan oleh Gubernur kepada beberapa kelompok tani berupa bibit padi, kultivator, dan sprayer elektrik.(mar/rel)
Komentar Anda

Terkini