Plh Kepala Sekretaris PDAM Tirtanadi Chairul Matondang. |
"Namun dari 117 unit itu, ada 32 unit yang rusak. Sisanya 85 unit masih bisa digunakan, tapi mungkin saja kebetulan di wilayah tersebut tekanan dan debit air nya kecil lalu diasumsikan rusak atau tidak berfungsi,'' ujar Plh. Kepala Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi Chairul Damri Matondang pada wartawan menjawab permasalahan P2K yang mengeluhkan ratusan hydrant rusak, Rabu (25/9/2019).
Chairul juga mengakui, pihaknya yang melakukan perawatan hydrant. Namun mereka fokus menyediakan air bersih bagi masyarakat.
"Air yang digunakan pada hydrant kebakaran itu disediakan oleh PDAM Tirtanadi secara gratis, sebagai bentuk kontribusi PDAM Tirtanadi kepada masyarakat. Untuk itu kami berharap agar peruntukan air dari hydrant kebakaran tersebut jangan disalahgunakan,''kata Chairul.
Dia mengingatkan, lokasi pemasangan hydrant kebakaran pada umumnya berada di area terbuka, seperti pinggir jalan. Sehingga sangat rawan mengalami kerusakan. "Untuk itu kami menghimbau kepada kita semua untuk bersama-sama menjaga keberadaan hydrant kebakaran,"imbaunya. (mar)