Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution memimpin gotong rotong. |
Dalam kegiatan gotong-royong yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution, M.Si melibatkan puluhan personil yang terdiri dari unsur pegawai kelurahan, Kepala Lingkungan, P3SU Kecamatan Medan Barat dan juga masyarakat setempat secara bahu-membahu dan penuh semangat membersihkan lingkungan sekitarnya dari tumpukan sampah.
"Membuang sampah ke dalam aliran sungai memang pekerjaan yang mudah namun berakibat fatal dan merugikan warga sendiri. Karena sampah yang bertumpuk dan mengendap di sungai akan menjadikan sungai dangkal yang mengakibatkan ketidakmampuan sungai menampung banyak air pada musim penghujan sehingga setiap saat sungai dapat meluap dan menyebabkan banjir," kata Wakil Wali Kota.
Dalam kesempatan ini, Akhyar juga mengatakan untuk terus memupuk budaya gotong-royong. Karena gotong-royong ini merupakan bagian dari budaya orang Indonesia, dengan bergotong-royong pekerjaan yang banyak dan berat menjadi lebih ringan serta dapat segera diselesaikan.
Selain itu, Wakil Wali Kota juga memberikan arahan agar masyarakat sudah harus mampu memilah sampah dengan benar. Dengan memilah sampah tentunya dapat mengurangi tumpukan sampah yang menggunung. Artinya ada sampah yang memang harus dibuang ada yang dapat dipergunakan lagi atau didaur ulang.
"Pemilahan sampah yang paling sederhana yakni pemilahan sampah dengan kategori organik dan non organik. Sampah organik bisa didaur ulang menjadi pupuk organik atau kompos dan sampah non organik sebagian dapat menjadi barang-barang daur ulang seperti tas, hiasan meja dan lain sebagainya," ucap Akhyar. (mar/rel)
Dalam kesempatan ini, Akhyar juga mengatakan untuk terus memupuk budaya gotong-royong. Karena gotong-royong ini merupakan bagian dari budaya orang Indonesia, dengan bergotong-royong pekerjaan yang banyak dan berat menjadi lebih ringan serta dapat segera diselesaikan.
Selain itu, Wakil Wali Kota juga memberikan arahan agar masyarakat sudah harus mampu memilah sampah dengan benar. Dengan memilah sampah tentunya dapat mengurangi tumpukan sampah yang menggunung. Artinya ada sampah yang memang harus dibuang ada yang dapat dipergunakan lagi atau didaur ulang.
"Pemilahan sampah yang paling sederhana yakni pemilahan sampah dengan kategori organik dan non organik. Sampah organik bisa didaur ulang menjadi pupuk organik atau kompos dan sampah non organik sebagian dapat menjadi barang-barang daur ulang seperti tas, hiasan meja dan lain sebagainya," ucap Akhyar. (mar/rel)