 |
| Sekretariat DPRD Medan menggelar masa orientas 50 Anggota DPRD Medan di The Hill Hotel, Deliserdang. |
Hal itu lantaran penyelenggaraan dilakukan di luar kota dan bisa menimbulkan penilaian negatif di kalangan masyarakat.
"Masyarakat bisa mengira jika anggota dewan hanya pelesiran dan jalan -jalan saja. Padahal kegiatan itu digelar untuk pembelajaran bagi anggota dewan, terutama bagi yang baru dilantik,"ujar Direktur Eksekutif FITRA Sumut, Rurita Ningrum, Kamis (3/10/2019).
Sambungnya lagi, apalagi di kegiatan itu pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut hadir sebagai narasumber. KPK diminta mengingatkan Sekretariat DPRD Medan agar tidak melakukan pemborosan anggaran.
"Kita mengetahui bahwa dalam orientasi itu akan hadir pihak KPK, maka kita mendorong agar KPK mengingatkan pihak Sekretariat DPRD Medan agar jangan lakukan pemborosan anggaran. Kita desak hal ini dihentikan karena masyarakat sudah pintar menilai mana anggaran kegiatan-kegiatan yang disupport anggaran besar, mana yang tidak. Jadi,ini harus menjadi pertimbangan Sekretariat DPRD Medan," katanya.
Ia juga sependapat dengan pengamat anggaran bahwa kegiatan tersebut seharusnya bisa dilakukan di Kota Medan. "Untuk apa jauh-jauh keluar dari Medan, cukup di Medan saja sehingga masyarakat bisa memberikan penilaian terbaik kepada para wakil rakyat. Jangan sampai masyarakat menilai ke depan anggota DPRD Medan hanya plesiran dan jalan-jalan," sebutnya.
Berdasar informasi yang diperoleh FITRA Sumut, jumlah anggaran yang dipergunakan dari dokumen APBD murni TA 2019 kegiatan orientasi tersebut menelan biaya sebesar Rp 225.000.000.
"Tapi kami mengingatkan agar tim KPK yang hadir bisa memberikan pemahaman agar jangan lakukan pemborosan anggaran," katanya.
Sebelumnya, Sekretariat DPRD Medan enggan memaparkan besaran alokasi anggaran untuk kegiatan masa orientasi 50 anggota dewan. Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Medan, Alida menyebutkan menggelar masa orientasi selama 4 hari, di The Hill Hotel, Kabupaten Deli Serdang.
Disebutkan 50 anggota dewan akan mendapatkan masing-masing 1 kamar selama 3 malam. Selama di sana, kata dia, para wakil rakyat itu akan mendapat pembekalan dari beberapa instansi. "Di sana, anggota dewan tidak ada hiburan, hanya belajar," ungkapnya.(mar)
