Akhyar Uji Coba Lintasan Transportasi Massal Skema BTS

Rabu, 05 Februari 2020 / 16.23
Uji coba lintas Transportasi Massal BTS Kota Medan.
MEDAN, KLIKMETRO - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi menguji coba Lintasan Transportasi Massal Skema Buy The Service (BTS), Rabu (5/2/2020). Pengujian dilakukan terkait akan segera dioperasikannya angkutan perkotaan sistem BTS di Kota Medan. Direncanakan, BTS akan dioperasikan pada April mendatang dengan menggunakan 81 unit bus. Selama setahun uji coba BTS berlangsung, masyarakat gratis menggunakan bus massal tapi harus menggunakan e-money dengan nol saldo.
Pengujian lintasan bus massal ini dilakukan Akhyar bersama  Kasubdit Angkutan Umum Ditjen Hubdat Kementrian Perhubungan Hadi Setyabudi P,  Ketua Organda Medan Montgomery Munthe, Kadishub Sumut Abdul Haris, Kadishub Kota Medan Iswar Lubis serta sejumlah pengusaha angkutan. Dari 5 lintasan koridor  yang  telah dipersiapkan untuk mendukung kelancaran BTS,  Akhyar menguji lintasan Koridor 2  yang melayani rute Lapangan Merdeka-Terminal Amplas dengan berjarak sekitar 9,6 Km.
Untuk Koridor 2, jumlah halte yang dimiliki  sebanyak 56 buah dan dilayani bus besar sebanyak 11 unit. Selain Koridor 2, ada lagi Koridor 1 dengan rute Terminal Pinang Baris-Lapangan Merdeka  sepanjang 9,7 Km dengan 46 buah halte dan dilayani bus besar sebanyak11 unit. Kemudian Koridor 3 Belawan-Lapangan Merdeka  dengan panjang 24,1 Km dan memiliki 112 halte serta dilayamni bus besar sebanyak 21 unit. Lalu, Koridor 4 yakni Tuntungan-Lapangan Merdeka  sepanjang 18,1 Km dengan memiliki halte sebanyak 87 buah dengan dilayani 17 unit buah. Serta Koridor 5 yakni Tembung-Lapangan Merdeka sepanjang 8,3 Km dan memiliki 42 buah halte serta dilayani bus besar 10 unit.
“Alhamdulillah, kita mengusulkan 8 koridor tapi 5 koridor yang disetujui Kementrian Perhubungan. Insya Allah (koridor) ini akan terus berkembang. Kemudian Terminal Amplas saat ini sedang dalam proses tender dan rencananya awal April dimulai pembangunan. Nantinya Terminal Amplas akan memiliki fasilitas setaraf dengan bandara,” kata Akhyar setibanya di Terminal Amplas usia pengujian lintasan Koridor 2.
Akhyar selanjutnya menjelaskan, tahun pertama dioperasikannya transportasi massal skema BTS ini akan digratiskan. Artinya, masyarakat yang menggunakan moda angkutan skema BTS tidak akan dikenakan biaya. “Meski demikian masyarakat harus memakai kartu e-money untuk dapat menggunakan moda transportasi ini. Walaupun menggunakan kartu e-money tapi tidak akan dikenakan tariff atau nol saldo. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat  untuk terbiasa menggunakan kartu e-money ketika moda angkutan dengan skema BTS ini telah dikenakan tarif,” ungkapnya.
Ketika disinggung kapan dioperasikan, Akhyar memprediksi April mendatang ini. Ketika beroperasi, bus dengan skema BTS tidak memiliki kondektur, hanya supir yang mengemudikan bus.  Penumpang akan dinaikkan dan diturunkan di halte atau bus stop. Dari seluruh koridor yang akan mendukung kelancaran transportasi massal dengan skema BTS akan memiliki 400 buah halte atau bus stop. “Tempat yang tidak dapat dibangun halte, solusinya menggunakan bus stop,”  terangnya.(rel)
Komentar Anda

Terkini