Anggota DPRD Sumut Terkejut, Harga Masker Rp400 Ribu di Apotek

Minggu, 22 Maret 2020 / 20.48
Harga masker melejit tinggi pasca mewabahnya virus corona. ft ilustrasi/int.
MEDAN, KLIKMETRO - Anggota DPRD Sumut Berkat Laoli mengaku terkejut dan kecewa dengan melihat kelakukan para oknum pengusaha Apotik nakal yang masih saja menjual masker seharga Rp400 ribu ditengah semakin mewabahnya virus Corona.

Menurut politisi NasDem dapil Kepualan Nias ini menceritakan, awalnya pada Jumat (20/3), dirinya hendak membeli masker untuk monitoring ke daerah pemilihan (Dapil) dalam rangka melihat kondisi kesiapan daerah dalam penanganan Corona.

“Jadi saya akan turun daerah pemilihan, sekaligus membagikan masker kepada masyarakat sebagai contoh upaya pencegahan virus Corona,” ujarnya, Sabtu (21/3/2020).

Namun, lanjut Berkat, ketika singgah ke salah satu apotik di Jalan Setia Budi, dirinya sangat terkejut harga yang ditawarkan Rp 400 ribu per kotak.

“Kata penjual harganya memang segitu kalau memang mau di beli. Di beberapa toko lainnya juga sama harganya dan ada juga apotek yang mengaku kehabisan stok,” terang Berkat menyampaikan ucapan karyawan apotek kepadanya.

Anggota Komisi E DPRD Sumut ini meminta agar izin usaha apotek oknum pengusaha nakal itu segera dicabut izinnya.

“Ini sungguh keterlaluan, oknum para pengusaha ini harus dicabut izinnya, mereka tidak punya hati nurani. Pemerintah harus tegas dan memberikan regulasi yang jelas tentang harga masker yg beredar di pasaran, supaya jika ada yang nakal menjual di atas harga normal bisa langsung di tindak,” tegasnya.

Berkat mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pedagang agar bersatu membantu pemerintah berjuang untuk menangani kasus virus Corona ini.

“Terlebih-lebih mendoakan mereka para dokter dan perawat yang berada di garis depan untuk merawat para pasien. Kita harus jadi solusi jangan jadi penjajah atas bangsanya sendiri dalam situasi seperti ini,” tukasnya.

Senada, Anggota DPRD Sumut Tangkas Manimpan L. Tobing juga mengaku mengalami kejadian yang sama. Dirinya sangat kesulitan mendapatkan masker dan Vitamin C, padahal sudah beberapa apotek didatangi.

“Kita ingin berbuat untuk masyarakat agar kita tidak dinilai cuek, hanya perduli pada saat waktu pencalegkan. Tapi nyatanya pemerintah Sumatera Utara tidak dapat menjamin ketersediaan masker. Sehingga kita hanya bisa membagikan vitamin C alakadarnya. Itupun kita hanya sedikit karena kita dibatasi membeli,” imbuhnya.

Plt.Ketua Demokrat Tapteng ini meminta agar pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota segera membentuk tim melakukan sidak ke Apotik, pasar modern dan tradisional untuk memastikan seluruh kebutuhan masyarakat dan harga berjalan normal.

“Kita minta semua instansi seperti BPOM, Bulog, Dinkes dan Kepolisian berkordinasi agar turun ke lapangan untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan barang,” tandasnya. (int/mar)
Komentar Anda

Terkini