Penutupan Pasar Tradisionil di Medan Hoax

Minggu, 22 Maret 2020 / 20.08
Plt Dirut PD Pasar Nasib menegaskan, belum ada penutupan pasar tradisional terkait mewabahnya virus corona.
MEDAN, KLIKMETRO - Pelaksana tugas  (Plt) Dirut PD Pasar Nasib langsung membantah  keras informasi  yang menyebutkan seluruh pasar tradisionil di Kota Medan akan tutup selama sepekan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Ditegaskannya, informasi itu tidak benar, sebab PD Pasar sampai saat ini belum ada mengeluarkan surat untuk penutupan pasar tersebut.

“Berita (penutupan pasar) tidak benar dan  itu hoax. Tidak mungkin  seluruh pasar tradisionil ditutup, sebab pasar selama ini menjual seluruh kebutuhan pokok masyarakat. Jika pasar ditutup, masyarakat tentunya akan kesulitan untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok. Sekali lagi saya tegaskan itu (penutupan pasar) adalah hoax,” kata Nasib di Medan, Minggu (22/3/2020).

Nasib yang masih menjabat sebagai Kabag Perekonomian selanjutnya menegaskan,  siap untuk melaporkan orang yang menyebarkan berita hoax itu kepada apparat kepolisian. Sebab, berita yang tidak benar itu sangat meresahkan masyarakat dan dapat memicu terjadinya panic buying.

Guna mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkungan pasar, jelas Nasib, PD Pasar tidak akan melakukan penutupan pasar. Pencegahan ungkapnya, telah dilakukan dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Kantor PD Pasar maupun sejumlah pasar tradisionil di Kota Medan. “Penyemprotan akan dilakukan secara bertahap terhadap seluruh pasar tradisional di Kota Medan yang berjumlah 53 unit,” jelasnya.

Terkait informasi tersebut, Nasib pun mengajak seluruh warga untuk tidak panik dan tidak perlu melakukan pembelian dalam jumlah besar untuk stok persediaan. “Berbelanjalah seperti biasa, sebab PD Pasar tidak akan menutup pasar tradisionil untuk mengantisipasi penyebaran virus corona tersebut!” tegasnya.

Informasi yang menyebutkan seluruh pasar tradisionil selama sepekan mulai berembus sejak Sabtu (21/3/2020). Berita tersebut menyebabkan warga resah, sehingga sejumlah warga mulai melakukan pembelian untuk stok sebagai antisipasi kalua pasar tradisionil tutup. “Begitu mendengar kabar itu, saya langsung pergi ke Pasar Sei Sikambing membeli bahan kebutuhan untuk stok. Bayangkan kalau pasar tradisionil tutup seminggu,  dimana lagi saya membeli bahan kebutuhan pokok,” jelas Fanny (34), salah seorang warga. (rel)
Komentar Anda

Terkini