ft/ist. |
Ketua Komisi II DPRD Medan Aulia Rahman menegaskan hal ini pada wartawan, Senin (18/5/2020). Menurut politisi Gerindra ini permasalahan tersebut didapatinya saat mengunjungi masyarakat Lingkungan 16 Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai yang belum mendapat bantuan dari pemerintah.
“Kepling harus update kependudukan khusus di lingkungannya agar tidak sampai terjadi tumpang tindihnya data seperti ini, banyak yang tidak dapat Bansos terdampak Covid 19,” ujarnya.
Menurut Aulia Rahman bobroknya sistem pemerintahan paling bawah yakni kepling tidak pernah meng-update data warga lingkungan pertriwulan atau perenam bulan sekali. Sehingga Bansos tak tepat sasaran.
Diketahui sebelumnya, Aulia turun ke lapangan bertemu dengan 15 kepala keluarga [KK] yang kesehariannya penarik beca, tukang kusuk (urut), tukang cuci rumah tangga dan para janda yang terdampak pandemi Covid 19. Mereka mengaku belum mendapat bantuan.
Menurut Kepling Lingkungan 16 Kelurahan Binjai Helmi, soal bantuan tersebut baru 500 KK yang dapat. Informasi dari kelurahan, dari 5.000 paket, yang baru diterima 500 paket Bansos untuk kelurahan ini. (mar)