Warga Medan Heboh, Abang Adik Tewas Dibunuh Bapak Tiri

Minggu, 21 Juni 2020 / 19.51
Penemuan jenazah 2 bocah yang menjadi korban kebringasan bapak tirinya.
MEDAN, KLIKMETRO - Warga Jalan Brigjen Katamso, Medan, sontak heboh dengan penemuan 2 anak yang sudah tak bernyawa di dalam parit, areal sekolah Global Prima, Minggu (21/6/2020).

Kedua jenazah anak di bawah umur tersebut diketahui bernama Iksan Fatilah (10) dan Rafa Anggara (5), keduanya warga Jalan Brigjen Katamso, Gang Satria, Kecamatan Medan Kota.

Penemuan kedua mayat tersebut berawal dari pesan WhatsApp yang diterima oleh Fathulzanah yang merupakan ibu kandung kedua jenazah dari suaminya bernama Rahmadsyah.

Dalam isi pesan WhatsApp tersebut, Rahmadsyah mengaku telah membunuh dua anak tirinya tersebut dengan cara membenturkan kepala mereka ke dinding samping sekolah Global Prima.

Merasa takut dan penasaran, Fathulzanah kemudian mendatangi sekolah Global Prima dan disana ibu korban menjumpai kedua buah hatinya telah meninggal dunia, akibat luka dibagian kepala yang diduga akibat benturan keras.

Sontak Fathulzanah menjerit histeris melihat buah hatinya sudah tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan. Jeritan wanita itu membuat satpam sekolah Global Prima berhamburan ke arah sumber suara dan selanjutnya, satpam sekolah langsung menghubungi Polsek Medan Kota.

“Aku dapat Whatsapp dari suamiku, katanya dia udah bunuh anak kandung ku. Dia (Rahmadsyah) ayah tiri dari anak-anak ku dengan cara membenturkan kepalanya ke dinding sekolah,” ucap Fathulzanah sambil terisak-isak.

Sementara itu, salah seorang Satpam sekolah Global Prima membenarkan bahwa ia juga turut melihat penemuan kedua jenazah mayat anak malang tersebut.

“Aku dengan ibu itu menjerit,” kata salah satu satpam sekolah Global Prima yang namanya tak mau dipublikasikan. "Terus kulihat di parit ada dua sosok mayat anak-anak, yang keduanya adalah anak kandung Fathulzanah. Kemudian kami coba menelpon Polsek Medan Kota yang tiba di lokasi bersama tim Inafis Polrestabes Medan dan membawa kedua mayat bayi tersebut ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk diotopsi,''kata satpam tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Medan Kota, Kompol Riki Ramadhan saat dikonfirmasi membenarkan penemuan kedua jenazah tersebut, namun ia belum bisa memastikan penyebab kematian, karena masih dalam proses penyelidikan.

“Benar, ada dua jenazah anak-anak berumur 10 dan 5 tahun yang ditemukan di dalam parit sekolah Global Prima, namun belum bisa kita pastikan apa penyebabnya karena kita masih kerja di lapangan,” ucap Kompol Riki Ramadhan seraya menyebutkan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

Berdasarkan informasi dari warga, pelaku diduga marah lantaran sang istri tak pulang. Sehingga kemarahan dilampiaskan pada 2 anak yang salah seorangnya disebut-sebut merupakan anak kandung pelaku juga. (mar/amr)
Komentar Anda

Terkini