Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga. |
"Sampai saat ini, tingkat penyebaran Covid-19 masih tinggi. Belum menunjukkan kurva landai. Karena itu Medan belum cocok membuka sekolah lagi," kata Ikhwan Ritonga, Rabu (24/6/2020).
Kata Ihwan, akan ada analisis terkait penerapan belajar mengajar ini. Karena yang akan ke sekolah ini adalah anak-anak, yang tingkat imunitas tubuhnya belum terlalu kuat. "Selain itu, belum tentu anak-anak mengerti tentang pembatasan ini. Orang dewasa saja bandel, apalagi anak-anak. Jadi mengatur anak-anak ini susah," tuturnya.
Namun Ihwan menjelaskan, apapun ceritanya proses belajar mengajar harus dijalankan. Karenanya, DPRD Kota Medan akan mendorong Pemko Medan untuk mencari solusi dan langkah terbaik dalam proses belajar mengajar ini. "Jadi selagi Medan berada di zona merah, kita belum mengizinkan belajar mengajar dilakukan di sekolah. Terutama tingkat SD dan SMP," terangnya.
Terkait proses belajar mengajar ini, akademisi Universitas Negeri Medan (Unimed), Joharis Lubis menjelaskan pemerintah daerah, khususnya Kota Medan harus menyusun konsep yang jelas di bidang pendidikan.
Prasarana sekolah, lanjut dia, harus disiapkan lebih awal. Jangan terkesan pemerintah buru-buru dan membuat kondisi semakin parah. Sebaiknya, siswa-siswa tingkat TK, SD, SMP jangan memulai kegiatan belajar mengajar ke sekolah dahulu. (mar)