Residivis Asimilasi Bobol Rumah, Keok Ditembak Polisi

Kamis, 02 Juli 2020 / 18.50
Residivis asimilasi terpaksa ditembak lantaran melawan petugas.
MEDAN, KLIKMETRO - Seorang pelaku pembobol rumah yang baru keluar dari penjara menerima Asimilasi, terpaksa dilumpuhkan Polrestabes Medan dengan menembak kakinya karena melawan dan berusaha kabur saat ditangkap di Jalan Serayu, Desa Medan Krio, Kelurahan Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Jumat (26/6/2020).

IS alias Kotek (30) warga Jalan Sei Mencirim, Dusun II, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas lantaran melawan dengan petugas saat ditangkap. Bersama dengannya, petugas juga mengamankan MI (32) warga Jalan Pertemuan, Kelurahan Sidorame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan. Keduanya merupakan tersangka pembobolan rumah korban Indri Wulandari (30) di Dusun I, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sabtu lalu (20/6). Mereka berhasil menggasak sepeda motor  Scoopy BK 5607 AIN dan 2 unit hape korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing melalui Kanit Pidum, AKP Ricky Prawira, Kamis (2/7/2020) siang, menjelaskan kedua tersangka ini melakukan pencurian dengan modus bongkar rumah korban Indri Wulandari di Dusun I, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal.

Setelah menerima pengaduan korban, personel Jatanras Satreskrim  Polrestabes Medan melakukan penyelidikan ke TKP. Hasilnya petugas mengetetahui jika tersangka MI hendak menjual sepedamotor korban di Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

“Setelah mendapat informasi itu, kita langsung bergerak menuju lokasi dan menangkap tersangka MI beserta barang buktinya, “terang Kompol Martuasah.

Selanjutnya, petugas melakukan pengembangan mencari pelaku lainnya. Jumat (26/6/2020), petugas membekuk IS alias Kotek usai menggunakan sabu di sebuah rumah Jalan Serayu, Desa Medan Krio, Kelurahan Paya Geli, Kecamatan Sunggal.

“Saat digeledah di badan tersangka ditemukan sepaket sabu. Tersangka mengaku melakukan pencurian di runah korban dan sabu-sabu tersebut baru dibelinya, “papar Martuasah. 

Petugas kemudian memboyong Is untuk melakukan pengembangan mencari pembeli 2 unit handphone korban yang dijualnya. Namun saat melakukan pengembangan tersangka melakukan perlawanan dan berusaha kabur  Sehingga personel melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki tersangka. IS alias Kotek dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapat pertolongan medis. (mar/su)
Komentar Anda

Terkini