Ketua DPRD Medan Minta Izin Pembangunan SPBU Shell Dibatalkan

Selasa, 16 Maret 2021 / 22.56

Ketua DPRD Medan Hasyim SE.

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan , Hasyim SE mendesak agar pembangunan SPBU Shell di Jalan Wahidin segera dihentikan.Pasalnya, pembangunan SPBU tersebut mendapat penolakan warga sekitar

”Kita mendesak agar pembangunan SPBU Shell itu segera dihentikan.Karena warga sekitar sudah menyampaikan surat keberatan, bahkan sudah digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP),” ucap Hasyim kepada wartawan, Selasa (16/3/2021).

Politisi PDI Perjuangan ini sangat menyayangkan keluarnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap SPBU tersebut.

“Harusnya jika sudah ada keberatan warga, meski dengan alasan apapun izin pembangunan SPBU Shell tersebut tidak dikeluarkan, karena sudah jelas 19 warga yang langsung berbatasan dengan bangunan sudah menolak, sementara yang menyetujui hanya 7 warga , tapi bukan asli warga sekitar bangunan ,” papar Hasyim.

Dalam surat warga yang masuk , kata Hasyim umumnya 7 warga yang menyetujui pembangunan SPBU Shell tersebut jauh dari lokasi.

” Lihat saja fakta surat ini 7 warga jauh dari area bangunan tersebut .Ada yang tinggal di Jalan A.R.Hakim dan daerah lainnya.Tapi ,kenapa tetap dikeluarkan IMBnya ,” kata Hasyim.

Bila tetap dipaksakan, kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan ini, kehadiran SPBU Shell tersebut jelas menimbulkan dampak yang merugikan bagi warga sekitarnya baik dari sisi lingkungan hingga kemacatan.

Sebab dikawasan SPBU tersebut ada sekolah, ada juga perusahaan pengisian tabung osigen.”Ini jelas berbahaya sekali ,saya pun  sudah menyampaikan langsung kepada saudara Walikota , Bobby Nasution agar bangunan SPBU Shell ini dihentikan.

Sebagai Walikota Medan beliau justru menyayangkan kenapa IMB bisa dikeluarkan.Jadi ,kita sudah minta  IMB yang dikeluarkan dibatalkan , sehingga pembangunan tidak dilanjutkan harus dihentikan segera ,” tegas Hasyim.

Sebelumnya , pihak Komisi IV DPRD Medan dipimpin , Paul Mei Anton Simanjuntak telah mengelar rapat dengar pendapat dengan sejumlah warga yang keberatan atas kehadiran SPBU Shell tersebut.

Paul Alianto mewakili warga mengaku sangat keberatan dengan rencana pembangunan SPBU  Shell tersebut, karena berdampak langsung kepada lingkungan dan warga sekitar. Paul juga mengemukakan rencana pembangunan SPBU Shell itu tidak ada meminta persetujuan warga sekitar.

Dalam pertemuan tersebut, warga juga membawa surat penolakan atas rencana pembangunan SPBU Shell tersebut. Setidaknya, ada 19 warga yang telah membubuhkan tandatangan surat penolakan tersebut.

”Bayangkan saja, bila bapak menjadi saya yang rumahnya berdekatan dengan rencana pembangunan SPBU Shell itu, pasti bapak menolaknya.Belum lagi dikawasan itu ada perusahaan pengisian tabung oksigen .Makanya, kami kemari pak, meminta keadilan ,” kata Paul. (mar)

Komentar Anda

Terkini