PT Pelindo I 'Tutup Mata' Dengan Tumpukan Sampah di Pelabuhan Belawan

Jumat, 12 Maret 2021 / 16.11

Onggokan sampah di sepanjang Jalan Pelabuhan Raya Belawan.

BELAWAN, KLIKMETRO.COM – Onggokan sampah yang berada di sepanjang Jalan Pelabuhan Raya Belawan (pantai olo) menjadi pandangan yang tak sedap dan menimbulkan aroma bau. PT Pelindo I sebagai operator bergerak yang di bidang jasa ke pelabuhan, Jumat (12/3/2021).

Pantauan awak media KLIKMETRO.COM, tumpukan sampah organik dan anorganik yang mengeluarkan aroma tak sedap sangat menganggu setiap orang yang melntas di Jl. Pelabuhan Raya tepatnya gerbang masuk PT Pelindo 1 Divisi Depo Usaha Peti Kemas (Graha).

Amat keke (43), kesehariannya sebagai pemulung mengatakan, tumpukan sampah tersebut sudah sejak lama berada di lokasi pinggir jalan ini.

“Sudah lama lokasi ini dijadikan tempat pembuangan sampah,” jelas Amat Keke.

Ketika disinggung dari mana asal sampah, pria berperawakan lusuh itu menjawab, sampah ini berasal dari kontainer yang di graha dan sampah dari PT Pelindo I  yang sengaja dibuang.

“Sampah ini berasal dari graha dan  PT Pelindo I tiap hari petugas kebersihan atau pencuci kontainer membuang sampah disini, ya kadang pagi atau siang,” bebernya.

Pengamat lingkungan, Bahtiar mengatakan, seharusnya pelabuhan belawan yang notabene sebagai Pelabuhan Internasional harus bersih dari sampah. 

Demikian ketika dikonfirmasi dari Pewarta  Online Indenpenden Indonesia (POIIN) Binsar Simatupang SH. "Akibat dari tumpukan sampah ini, PT Pelindo I tidak layak berkelas International, karena aroma bau sampah dapat menimbulkan penyakit. 

PT Pelindo I merupakan perusahaan berskala international yang dipercaya pemerintah untuk mengelola pelabuhan harus cepat mengatasinya. Justru hal ini sangat disayangkan padahal kita tahu perusahaan BUMN punya banyak anggaran terlebih namun persoalan sampah bisa tak terjamah,” ujar Binsar Simatupang.

Sayangnya terkait tumpukan sampah ini, VIP Humas Pelindo 1, Viona Sari Utami tidak menjawab ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya hingga berita ini diterbitkan. (sitinjak)

Komentar Anda

Terkini