Jenazah Nek Lis. |
KARO, KLIKMETRO. COM - Diduga karena kelelahan, Lilis Kustiar Ningsih alias Nek Lis (64) meninggal dunia di rumah pasiennya usai memijat, Jumat (16/4/2021). Hal ini kontan membuat panik Paimin, si pemilik rumah.
Peristiwa menggemparkan ini terjadi di Dusun 2, Desa Lau Gumba, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Nek Lis ditemukan tak lagi bernyawa di atas tempat tidur di ruangan tamu.
Informasi yang diperoleh wartawan, saat itu korban yang merupakan kelahiran Malang, Jawa Timur dengan KTP NIK 1206025108570001 dan mengontrak di rumah Fedrik Yakobus Sigiro Matahari, Desa Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi, datang ke rumah Paimin, Kamis (15/4) sekira jam 17.00 wib untuk mengusuk Paimin dan istrinya. Untuk diketahui, Nek Lis merupakan tukang pijat yang sering dimintai jasanya oleh warga.
Seusai mengusuk pasutri tersebut, Nek Lis minta diantar pulang ke Simpang Lau Gumba. Namun berhubung sudah malam ditambah lagi hujan deras, Nek Lis tidak jadi pulang. Wanita renta ini pun menginap di rumah Paimin.
Besoknya, sekira jam 7 pagi, Paimin bersama istrinya keluar rumah dan korban ditinggal tidur dengan posisi telentang memakai selimut. Tak mau mengganggu tidur si nenek, keduanya pergi dan mengunci pintu.
Sekira jam 8 pagi, Paimin kembali ke rumah dan menemukan kondisi Nek Lis sudah berubah dengan posisi telungkup. Paimin coba membangunkan, namun tak ada gerakan apapun.
"Saya panggil-panggil nenek itu dan coba membangunkan, tapi tak ada sahutan,"kata Paimin.
Curiga, Paimin pun membuka selimut si nenek. Ternyata Nek Lis sudah meninggal dunia.
Panik dan bingung, Paimin memanggil warga sekitar. Lalu peristiwa itu diteruskan ke Polsekta Berastagi.
Petugas kepolisian bersama tim inafis tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan. Tak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan dari kondisi tubuh korban. Jenajah korban lalu dibawa ke RSU Kabanjahe sembari menunggu pihak keluarga untuk menjemput.
"Dari hasil pemeriksaan di RSU Kabanjahe tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Bagi yang kontak dengan Nek Lis, Polsekta Berastagi bekerjasama dengan Puskesmas Berastagi dan Pemerintahan Desa Lau Gumba untuk melakukan Pemeriksaan rapid antigent untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolsek Brastagi Kompol L Marpaung didampingi Kanit Reskrim Ipda HF Marpaung. (ton)