 |
| Sapma Bapera Sumut yang dipimpin Auffa Aziz mengecam keras arogansi Satpol PP mengatasi pendemo di Disdik Tapsel. |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Sumut mengecam keras arogansi oknum Satpol Pamong Praja (PP) Tapanuli Selatan terhadap massa unjukrasa di Dinas Pendidikan Tapsel, beberapa waktu lalu.
Hal ini terkait adanya laporan Sapma Bapera Kabupaten Tapanuli Selatan yang dipimpin Jauhari H. Abdullah Brutu kepada Ketua Sapma Bapera Sumut Auffa Aziz tentang adanya tindakan arogansi seorang oknum Satpol PP Tapsel pada saat terjadinya unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan (AMPP) Tapsel, Rabu lalu (7/4/2021) sekira pukul 10.00 wib di depan kantor Dinas pendidikan Tapsel.
"Adanya laporan dari teman-teman Sapma Bapera Tapsel hal mengenai terjadinya tindakan arogansi dilakukan oleh salah seorang oknum anggota Satpol PP Tapsel pada saat aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan Tapsel. Saat itu teman-teman Sapma Bapera berorasi terkait adanya dugaan indikasi unsur korupsi dan gratifikasi jual beli jabatan di lingkup Dinas Pendidikan Tapsel,"ujar Auffa Aziz.
Karena itu, Sapma Bapera Sumut meminta kepada Bupati Tapsel agar menindak tegas oknum Satpol PP dan evaluasi Kasatpol PP Tapsel yang telah lakukan pembiaran anggotanya bertindak arogan hingga sampai merobek baju salah seorang pengunjuk rasa yang tergabung AMPP itu.
"Kita semua mengetahui bahwasanya kemerdekaan mengeluarkan pendapat di depan umum diatur dalam UUD 1945 pasal 28 apalagi yang kita koreksi adalah adanya dugaan korupsi dan gratifikasi jual beli jabatan di lingkup Dinas Pendidikan Tapsel. Ini adalah peran serta mahasiswa untuk pemerintahan yang bersih (good govermant) dan atensi penegak hukum KPK.
Atas tindakan arogan yang dilakukan oknum Satpol PP Tapsel tersebut kita tunggu klarifikasinya dan tanggung jawab mereka dalam beberapa hari ke depan. Bila tidak ada niat baik dari mereka, kami dari Sapma Bapera segera laporkan ke pihak berwajib serta inspektorat Pemkab Tapsel. Sebab unjuk rasa telah ikuti prosedur dan ikut aturan prokes covid 19 ," terang Auffa Aziz mengakhiri. (tepu)
