 |
| Suasana mencekam di Simpang Alfalah, Medan, dua kelompok remaja saling lempar batu. |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Tawuran antar remaja kembali pecah di Jalan Sisingamangaraja tepatnya di Simpang Alfalah Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Medan, Rabu (16/6/2021) sekira jam 00.30 wib.
Belum diketahui pasti apa penyebab tawuran tersebut, namun beberapa orang warga menyebutkan penyebab tawuran itu terjadi karna salah seorang remaja dari kelurahan Siti Rejo tiga di keroyok oleh kelompok remaja dari Kelurahan Harjosari satu.
Pantauan di lokasi kejadian, dua kelompok remaja yang terlibat perang batu dan saling lempar membuat Jalan Sisimangaraja Simpang Alfalah jadi mencekam.
Mereka saling serang dengan melemparkan batu ke arah lawannya. Bahkan dari remaja itu, ada yang membawa besi, kayu dan bahkan ada juga yang membawa senjata tajam jenis golok.
Walaupun tak ada korban jiwa maupun terluka dari 2 kubu remaja yang perang batu dan saling lempar itu, namun, akibat dari tawuran itu sejumlah kenderaan dari Simpang Amplas menuju pusat kota Medan maupun dari pusat Kota Medan menuju Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang ketakutan, tak ada yang berani melintas karna takut terkena lemparan batu.
Informasi diperoleh di tempat kejadian perkara (Tkp) dua kubu remaja yang saling serang itu sama-sama dari remaja Kecamatan Medan Amplas. Namun beda Kelurahan yakni remaja Kelurahan Siti Rejo tiga dengan remaja Kelurahan Harjosari satu.
"Tawuran ini sudah tiga kali terjadi, namun tidak ada polisi yang datang ke lokasi tawuran untuk mengamankan kejadian ini. Katanya razia preman, masak ini aja enggak bisa dikendalikan," kata warga yang tak mau menyebutkan namanya, sembari mengatakan buat aja nama saya TS.
Kejadian tawuran yang telah tiga kali terjadi, dan terus berulang, pria yang mengaku warga setempat ini mengatakan sangat terganggu dan berharap polisi dapat memberantasnya.
Menurutnya lagi, selain mengganggu warga, tawuran ini juga mengganggu arus lalu lintas. Aksi tawuran remaja ini juga sangat membahayakan warga dan pengguna jalan.
"Sangat terganggu dan berharap polisi dapat memberantasnya dan jangan dibiarkan, harus diberantas, karena sudah tiga kali tawuran ini berulang," harapnya. (put)
