 |
| Menjelang ramadhan, harga daging ayam potong mulai naik. (f-ist/sb) |
TEBING TINGGI, KLIKMETRO.COM - Sepekan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan 1443 H, harga daging ayam potong di pasar tradisional terus merangkak naik. Sedangkan ayam kampung mulai menghilang dari pasaran.
Hal ini berdasarkan amatan wartawan, Minggu (27/3/2022) di salah satu pasar tradisional Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Yaitu, Pasar lnpres, Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebingtinggi Kota. Para pedagang ayam potong mengeluh dengan sepinya para pembeli dikarenakan dengan tingginya harga daging ayam potong dan terus merangkak naik menjelang bulan suci Ramadhan.
Saat ini, harga daging ayam potong putih dari harga Rp 20 ribu naik menjadi Rp 25 ribu per kilonya. Sementara ayam potong merah dari harga Rp 17 ribu naik menjadi Rp 19 ribu per kilo gramnya. Melambungnya harga daging ayam potong, sehingga ayam kampung tidak terlihat lagi di perjual belikan.
Seorang pedagang ayam potong, Supriyanto (52) mengatakan, dalam dua minggu terakhir harga daging ayam potong terus mengalami kenaikan. Akibat kenaikan harga daging ayam potong ini, jumlah pembeli menurun dan omset pendapatan yang sebelumnya cukup lumayan kini mengalami penurunan 40 persen hingg 50 persen.
Selain pedagang, seorang pembeli Murniati (48) kepada wartawan mengatakan, dengan kenaikan harga daging ayam potong berdampak juga bagi dirinya. Sebab biasanya ia beli tiga atau empat ekor untuk jualannya, kini ia harus mengurangi kebutuhannya yang biasa ia butuhkan.
Pedagang ayam maupun pembeli berharap agar pemerintah turun tangan untuk dapat menstabilkan harga di pasaran agar usaha mereka dapat terus berjalan dan dapat keuntungan.(sb/imr)
