Perilaku BAB Sembarangan Masih Tinggi di Sumut

Rabu, 28 September 2022 / 21.11

Ilustrasi.

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengakui bahwasanya perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABs) di Sumut masih tinggi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Hery Valona Bonatua Ambarita menyampaikan, perilaku tersebut umumnya masih ditemukan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). 

"Semua Kabupaten/Kota umumnya masih ada perilaku BABs ini. Paling tinggi di Kabupaten Madina," ungkapnya, Rabu (28/9/2022).

Bahkan, Hery menyebutkan, untuk Kota Medan juga, perilaku ini masih ditemukan. Namun, kata dia, hal itu umumnya hanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS). 

"Padahal perilaku ini bisa memicu berbagai penyakitnya, di antaranya meningkatkan kasus diare, infeksi, TB, kolera, gatal-gatal karena penyakit kulit, hingga pencemaran lingkungan," jelasnya. 

Menurut Hery, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dan lembaga terkait untuk menghilangkan perilaku ini. Dinas Kesehatan sendiri, ucap Hery tengah melakukan gerakan pemicuan dalam memberikan edukasi, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk mengakses jamban sehat.

"Kabupaten/Kota juga sudah menerapkan metodenya sampai melaksanakan arisan jamban, yakni mendampingi masyarakat untuk membangun jamban di lingkungannya," jelasnya. 

Hanya saja, Hery mengakui, pihaknya masih mengalami kesulitan mendorong masyarakat untuk menggunakan jamban tersebut. Sebab, hal ini memang, imbuhnya menyangkut perilaku dari masyarakat itu sendiri. 

"Selain itu masyarakat juga menganggap BABs ini bukan ancaman (kesehatan) selain faktor ekonomi. Makanya program kita itu adalah pemicuan," pungkasnya. (sit)

Komentar Anda

Terkini