 |
| Kadis Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis MM. (f-ist) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut drg Ismail Lubis MM mengatakan 15 kasus tersebut terdiri dari 10 meninggal, tiga sembuh dan dua dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik.
"Iya benar, 15 kasus di Sumut. 10 meninggal, tiga sembuh dan dua dirawat inap di RS Adam Malik," kata Ismail Lubis kepada wartawan, Rabu (2/11/2022).
Ia juga mengatakan obat untuk menangani penyakit gagal ginjal akut ini juga sudah diterima pihak RS Adam Malik.
"Informasi yang saya dapat sebanyak empat ampul yang sudah di RS Adam Malik. Satu ampul untuk satu pasien," ujarnya.
Ia mengatakan Penyelidikan Epidemiologi (PE) untuk mengetahui penyebab terjadknya gagal ginjal akut pada anak-anak tersebut sudah dikirimkan ke laboratorium di Jakarta.
"Sudah dikirim ke lab yang ada di Jakarta, karena memang di Jakarta pemeriksaan PE nya," ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat khususnya orang tua jangan sembarangan memberikan obat kepada anaknya.
Sebab, pihaknya belum tau anak yang sakit ini menggunakan obat yang dilarang atau gimana. "Karena PE pasien ini sedang diperiksa di laboratorium di Jakarta," ungkapnya.
Sebelumnya, Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak MIKom mengatakan pihaknya kedatangan pasien baru penderita gagal ginjal akut asal Kota Medan.
"Ada seorang pasien yang baru masuk. Jenis kelaminnya perempuan berusia enam tahun," bebernya.
Jadi, sambung dia, saat ini RS Adam Malik sedang merawat dua pasien penderita gagal ginjal akut yang menyerang anak.
Ia menambahkan untuk itu secara keseluruhan pasien gagal ginjal akut anak yang meninggal setelah mendapatkan perawatan dari RS Adam Malik ini ada sebanyak delapan orang.
"Totalnya ada 11 pasien. Di mana delapan diantaranya meninggal dunia, dua pasien dirawat dan seorang lagi pulang berobat jalan," tandasnya. (sit)
