RS Bandung Medan Diserang Oknum Berseragam Polri, 4 Satpam Digebuki

Minggu, 06 November 2022 / 21.59

Suasana di Rumah Sakit Bandung Medan pasca peristiwa penyerangan terhadap petugas keamanan. (f-int)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Kehebohan terjadi di Rumah Sakit (RS) Bandung Medan, Jalan Mistar, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (6/11/2022) sekira pukul 6 pagi. Mendadak sekelompok pria yang salah seorangnya berseragam polisi datang menyerang rumah sakit dan memukuli 4 satpam yang bertugas di sana. 

Menurut pemilik RS Bandung Medan, Tutut Sitepu, dirinya sempat menyaksikan penyerangan yang dilakukan oleh segerombolan orang tersebut.

"Saya tadi pagi ikut menyaksikan ada beberapa orang, yang melakukan penyerangan. Tentunya ini tidak bisa kita terima, karena ini rumah sakit pelayanan publik," kata Tutut, Minggu (6/11/2022).

Ia mengatakan, penyerangan itu sempat membuat kegaduhan di rumah sakit dan membuat sejumlah pasien ketakutan. "Tadi pasien-pasien sempat keluar, masyarakat juga sampai keluar. Itu sangat kita sayangkan," sebutnya.

Tutut menjelaskan bahwa, dirinya bersama pihak rumah sakit tidak mengetahui pasti penyebab penyerangan itu. "Enggak jelas siapa yang dianiaya, saya juga hadir pada saat sudah terjadi keributan. Dan saya lihat kok sudah ada yang lebam-lebam, ternyata petugas saya langsung dilarikan ke IGD," bebernya.

Diungkapkannya, penyerangan itu terjadi sebanyak dua kali. Namun, ia tidak mengetahui pasti berapa jumlah orang yang melakukan penyerangan tersebut.

"Yang saya lihat saat itu tinggal tiga orang, ini serangan kedua. Serangan pertama saya nggak melihat, karena saya hadir selesai salat subuh," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan ciri-ciri dari pelaku yang melakukan penyerangan di rumah sakit nya itu, dan ada pelaku yang mengaku bahwa dirinya merupakan oknum Polri. "Yang sempat mengaku oknum itu sebelumnya. Pakai jaket, jaketnya enggak begitu saya lihat," ucapnya.

Tutut menambahkan, atas kejadian tersebut, petugasnya mengalami luka memar di bagian wajah dan telah dilakukan perawatan medis.

"Enggak tahu pasti (kenapa diserang), yang jelas ada luka benjolan di kepala, sepertinya pukulan. Nanti akan diperiksa lebih lanjut sama Kapolrestabes," katanya.

Sementara itu, seorang dokter yang nyaris menjadi korban penyerangan di pagi buta itu, Fredy mengatakan, dari banyaknya pelaku ada seorang pria yang memakai seragam polisi. Ia sempat melihat, identitas di baju dinas yang dipakai oleh pria tersebut bernama IR Siregar.

"IR Siregar, dia baju polisi karena ditunjukkan, dibuka jaketnya, nampak lah pakaian polisi IR Siregar," bebernya.

Fredy menuturkan, dirinya juga nyaris menjadi korban penganiayaan yang dilakukan sejumlah pria yang tidak dikenalnya tersebut.

"Penyerangan kedua, pertama nggak tau, saya nyaris jadi korban," pungkasnya.

Terpisah, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda yang dikonfirmasi wartawan berjanji akan menindaklanjuti pengaduan masyarakat (dumas) tentang dugaan penyerangan yang dilakukan sejumlah orang di Rumah Sakit (RS) Bandung Jalan Mistar, Kecamatan Medan Petisah.

“Ini berdasarkan pengaduan masyarakat, ada beberapa orang pria yang telah melakukan penganiayaan kepada seorang sekuriti Rumah Sakit Bandung Medan, yang terjadi pada hari Minggu tanggal 6 November 2022 sekira jam 05.00 WIB,” ujar Valentino.

Disebutkan, awalnya korban meminta tolong agar dijemput di Hotel Labuhan Raya Jalan Gajah Mada Medan. Selanjutnya, rekan korban berjumlah tiga orang datang ke hotel dan bertemu dengan mereka serta terduga pelaku.

“Selanjutnya terjadi cekcok mulut antara terduga pelaku dengan W serta ketiga temannya, yang mengatakan sudah-sudah lah bang, sama-sama sekuritinya kita,” sebut Valentino.

Namun, terduga pelaku tidak terima dengan perkataan tersebut, lalu menghubungi teman-temannya dan mendatangi korban di Rumah Sakit Bandung.

“Kemudian terduga pelaku menyusul ke RS Bandung dan terjadilah penganiayaan terhadap W yang mengakibatkan luka memar pada kening, leher, dan kepala,” ujarnya.

Valentino menegaskan, pihaknya yang mendapat informasi kemudian turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Siapa pun pelakunya akan ditindak secara tegas,” ucap Valentino. (*/in)

Komentar Anda

Terkini