Memanusiakan Manusia, Kelurahan Helvetia Tengah Hapus Stigma Buruk ODGJ di Wilayahnya

Sabtu, 25 Februari 2023 / 19.16

Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan memberikan pelatihan kepada ODGJ. (ft-kominfo medan)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Program prioritas wali kota Medan Bobby Nasution tentang Kesehatan diaplikasikan oleh Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, Kelurahan Helvetia tengah ini kini menjadi salah satu percontohan wilayah  yang menerapkan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan baik bagi warganya.

“Tidak banyak orang yang mau melirik tentang ODGJ Ini karena sulit untuk penanganannya. Beruntung kami dibantu oleh berbagai pihak seperti Yayasan Nurani Luhur Masyarakat (YNLM) yang membantu membuatkan program-programnya, Pihak Kecamatan yang sigap untuk memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan di lapangan termasuk menyediakan Ambulans Kecamatan untuk hal-hal mendesak, hingga pihak puskesmas yang terus membantu dan mengawasi dalam hal pengobatannya,” ungkap Lurah Helvetia Tengah Naikma Marbun dalam penanganan ODGJ ini.

Tambah Lurah, salah satu program kolaborasi yang dilakukan adalah dengan membentuk Kader kesehatan jiwa yang terdiri dari Kepling dan masyarakat sekitar.
Kader kesehatan jiwa ini lah yang membantu dan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan ODGJ, mulai dari memantau obat yang mereka konsumsi hingga membantu penanganan saat ODGJ mengalami relaps (kambuh).

“Jadi dari mulai berkunjung ke rumah-rumah Klien ODGJ, membina mereka dengan mengajarkan berbagai macam keterampilan, sampai membantu saat klien ODGJ ini kumat dan harus dibawa ke rumah sakit jiwa," jelasnya.

Dengan program-program yang telah dilakukan, tambah Lurah, stigma buruk masyarakat tentang ODGJ dapat secara perlahan bisa dihilangkan.

“Saat ini, Mereka (ODGJ) telah membentuk KUBE (Kelompok Usaha Bersama) yang merupakan produk dari pelatihan-pelatihan yang mereka lakukan. Dalam KUBE in mereka memproduksi berbagai produk seperti sabun cuci piring, pembersih lantai, ada juga keripik pisang dan makanan-makanan lain. Ada juga yang beternak ayam dan ikan dan masih banyak yang lainnya. Bahkan beberapa produk ini juga dijual di kelurahan,”jelasnya lagi.

Lurah juga berharap, selain secara perlahan menghapus stigma, keberadaan ODGJ di masyarakat dapat diterima dengan baik tanpa ada pembiaran, pengucilan bahkan penghinaan.

“Butuh kesadaran dari semua pihak bahwa mereka sama seperti mereka. Mereka juga manusia, maka kita harus memanusiakan mereka sebagai manusia,”pungkasnya. (mar)
Komentar Anda

Terkini