Cekik Istri Hingga Tewas, Suami Rekayasa Seolah Gantung Diri

Minggu, 14 Januari 2024 / 23.45

Petugas saat mengevakuasi jenazah korban yang dilaporkan tewas gantung diri oleh suaminya. (ft-ist)

SERGAI, KLIKMETRO.COM - Erna Wati (50), seorang ibu rumah tangga (IRT), tewas diduga dibunuh suaminya sendiri di kediamannya di Dusun II Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Minggu (14/1) dini hari.

Informasi dihimpun, terungkapnya kasus pembunuhan ini berawal piket fungsi Polsek Firdaus mendapat laporan dari Kepala Dusun II Desa Cempedak Lobang terkait adanya warga yang tewas gantung diri.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Firdaus Iptu Maruli Sihombing bersama tim Opsnal dan personel piket fungsi, serta Tim Inafis Satreskrim Polres Sergai segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengecek kondisi korban.

Setiba di kediaman korban, petugas mendapati mayat korban sudah tergeletak di tempat tidur di dalam kamar, dan tidak dalam posisi tergantung.

Petugas mendapat informasi jika mayat korban diturunkan oleh suaminya berinisial M (57) dari tali gantungan yang terbuat dari kabel yang panjangnya lebih kurang 4 meter yang terikat di broti asbes tiang rumah.

Merasa curiga atas kematian korban, tim Unit Reskrim Polsek Firdaus selanjutnya membawa korban ke RS Sultan Sulaiman Sei Rampah untuk dilakukan visum luar.

Sesuai keterangan awal tim dokter RS Sultan Sulaiman, adanya luka di leher korban diragukan akibat gantung diri. Selanjutnya, tim Unit Reskrim segera mengamankan suami korban ke Polsek Firdaus untuk dilakukan pemeriksaan.

Ps Kasi Humas Polres Sergai, Iptu Edward Sidauruk saat dikonfirmasi, Minggu (14/1/2024) siang, melalui pesan WhatsApp membenarkan jika korban tewas diduga dibunuh oleh suaminya sendiri.

Hasil interogasi awal, suami korban sudah mengakui melakukan pembunuhan terhadap istrinya dan terlebih dulu mencekiknya. Mengenai motifnya, masih didalami.

"Untuk mengetahui penyebab kematian korban, jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk di autopsi," jelasnya.(hrp)
Komentar Anda

Terkini